NUSANTARA

UNS Solo Ubah Sampah dan Limbah Organik Jadi Ecoenzym

Produk ramah lingkungan harus terus diproduksi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar.

AUTHOR / Yudha Satriawan

EDITOR / R. Fadli

Ecoenzym
Sejumlah mahasiswa UNS Solo tuangkan ecoenzym penjernih air ke danau kampus (6/6/2024). (Foto: KBR/Yudha Satriawan)

KBR, Solo - Universitas Sebelas Maret UNS Solo mengembangkan limbah organik menjadi ecoenzim.Pengembangan ini meneguhkan komitmen Kampus ini sebagai 'Green Campus'.

Juru Bicara UNS Solo, Prof Suranto menjelaskan, produk ramah lingkungan harus terus diproduksi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar.

Menurut Suranto, sampah dan limbah organik bisa dimanfaatkan menjadi ecoenzym.

“Pembuatan dan distribusi ekoenzym adalah langkah konkret yang diambil oleh UNS Solo untuk menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan manfaat ekoenzym bagi lingkungan. Ecoenzym berasal dari sampah makanan, sayuran, buah-buahan, tumbuhan, dan sebagainya. Jelas ramah lingkungan, ini bukan bahan kimia. Bisa dipakai untuk penjernaihan sumber air, sumber pangan satwa air, bakteri dan sebagainya. Tidak ada racunnya,” ujar Suranto yang menjabat di dewan Profesor UNS Solo.

Lebih lanjut Suranto mengungkapkan, tim peneliti dan mahasiswa UNS Solo melakukan demonstrasi pembuatan ekoenzym dari limbah organik yang dikumpulkan dari kantin dan rumah tangga sekitar kampus.

Tim bisa memproduksi 1.000 liter ecoenzym dan disebarkan untuk penjernihan sumber air di kampus antara lain danau, sungai, pengolahan air limbah, dan sebagainya.

Baca juga:

- Jatam: Ormas Keagamaan Kelola Tambang, Kerusakan Lingkungan Kian Masif

- DPR Akan Awasi Ketat Ormas Keagamaan Kelola Tambang

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!