NUSANTARA

Terkait Peringatan Asyura, Pemkot Bandung: Pemerintah Mendukung

Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Odded M. Danial meminta berbagai kalangan Muslim untuk tetapi menghormati perayaan keagamaan Jemaah Syiah.

AUTHOR / Arie Nugraha

Terkait Peringatan Asyura, Pemkot Bandung: Pemerintah Mendukung
Terkait Peringatan Asyura, Pemkot Bandung

KBR, Bandung –  Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Odded M. Danial meminta berbagai kalangan Muslim untuk tetapi menghormati perayaan keagamaan Jemaah Syiah.

Ini ditegaskan Odded terkait peringatan Asyura, Senin (3/11) malam oleh Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI).  Perayaan ini untuk  memperingati wafatnya imam suci mereka yang juga cucu Nabi Muhammad yakni Al-Husain, dalam pembantaian di padang bernama Karbala, Irak, pada 680 Masehi.

Ia berharap Jemaah Syiah dan kaum Muslim lainnya saling menjaga ketertiban bersama.

"Baik dari pihak kelompok Syiah sendiri tidak melakukan hal-hal yang sifatnya memancing masalah, itu yang pertama. Juga kepada teman- teman kaum Muslimin lainnya yang kemungkinan akan menentang itu diharapkan mereka juga senantiasa menjaga ketertiban bersama. Jangan sampai di Bandung ini terjadi hal- hal yang tidak diinginkan," ujarnya di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Bandung, Senin (3/11).

Odded M. Danial mengatakan pemerintah tetap mendukung seluruh hak warganya dalam menggelar acara yang melibatkan peserta dalam jumlah banyak.

Untuk mengamankan acara ini, Kepolisian Kota Bandung akan menjaga lokasi acara di di dua lokasi yakni di Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Kembar VI.

Upaya ini dilakukan sebab pada tahun lalu peringatan Asyura mendapatkan penolakan dari kelompok penentang. Mereka berniat menggagalkan acara yang saat itu menggunakan sarana umum berupa sebuah gedung olahraga di Jalan Parakan Saat, Bandung. Tidak ada penyerangan fisik pada waktu kejadian tetapi lokasinya dipindahkan.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!