NUSANTARA

Terima Tiga Napiter, Lapas Kediri Lakukan Pembinaan Terpisah

"Napiter yang dikirim ke Lapas Kediri ada tiga, nantinya napiter ada tahapan yang akan kita asesmen, bagaimana tingkah laku mereka berikutnya. Dari hasil asesmen ini tentu akan pisah," ujar Nahafi

AUTHOR / Muji Lestari

Terima Tiga Napiter, Lapas Kediri Lakukan Pembinaan Terpisah
Tiga Napiter yang tiba di Lapas Kelas IIA Kediri, Rabu 6/12/2023 (KBR/ Muji Lestari).

KBR, Kediri- Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kediri, Jawa Timur, menerima tiga orang Napiter (napi teroris) dari Rumah Tahanan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

Tiga napiter ini masing-masing berasal dari Malang, Gresik dan Makassar. Ketiganya akan segera dilakukan pembinaan oleh petugas lapas setempat.

Kepala Lapas kelas IIA Kediri, Nahafi menjelaskan, petugas akan melakukan penilaian (assessment) terlebih dahulu sebelum melanjutkannya ke tahap pembinaan.

"Napiter yang dikirim ke Lapas Kediri ada tiga, nantinya napiter ada tahapan yang akan kita asesmen, bagaimana tingkah laku mereka berikutnya. Dari hasil asesmen ini tentu akan pisah," ujar Nahafi di Lapas IIA Kediri Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).

Nahafi mengatakan, ketiganya akan dibina secara terpisah. Tujuannya, kata dia, agar tidak mempengaruhi warga binaan lainnya.

Nahafi menyebut, ketiga napiter bukan merupakan satu jaringan dalam dugaan aksi teror yang mereka lakukan.

Pembinaan, lanjutnya, akan melibatkan banyak pihak seperti Kementerian Agama dengan materi semisal pemberian keterampilan dan wawasan kebangsaan hingga seputar NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

"Kami akan melaksanakan amanah itu dengan banyak pihak dengan tidak mengabaikan sistem keamanan yang lain," terang Nahafi.

Baca juga:

- Wapres: Waspadai Ancaman Teroris Jelang Pemilu 2024

- BNPT Usul Kontrol Rumah Ibadah, Setara: Langgar Kebebasan

Hanafi menambahkan, pembinaan pada napiter akan menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Lapas. Apalagi, menurutnya, pembinaan antara napiter dan penghuni harus berjalan seimbang.

"Jadi saya tidak hanya fokus di dalam satu sisi, pada napiter, fokus juga pada napi di dalam yang dekat dengan mereka perlu kita awasi secara maksimal," pungkasnya.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!