NUSANTARA

Tahun Ajaran Baru, Desa di Jombang Bagikan Ratusan Seragam Gratis

Pencoretan dilakukan setelah verifikasi faktual ke setiap rumah siswa.

AUTHOR / Muji Lestari

EDITOR / Rony Sitanggang

Seragam gratis
Pembagian seragam gratis di Kantor Desa Kepatihan Jombang, Jatim, Kamis (11/07/24). (KBR/Muji Lestari).

KBR, Jombang- Ratusan pelajar di Desa Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur menerima pembagian seragam gratis. Mereka terdiri dari siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA (Sekolah Menengah Atas), Jumat (12/7/2024).

Pemberian baju sekolah ini sengaja dilakukan pada tahun ajaran baru untuk meringankan beban wali murid yang menanggung biaya dan kebutuhan sekolah bagi anak-anak mereka.

Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi mengatakan bantuan ini menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2024. Total anggaran mencapai Rp32 juta.

"Satu diantaranya adalah hanya sebatas meringankan beban para wali murid karena di dalam satu keluarga ini ada dua anak, tiga anak yang semua juga sekolah tentu bebannya sangat berat kalau harus memberikan seragam tiga anak, makanya desa hadir untuk membantu meringankan beban mereka," kata Erwin Pribadi.

Erwin merinci pelajar penerima bantuan seragam ini sebanyak 320 anak berasal dari beberapa kriteria. Mulai dari siswa tidak mampu, yatim piatu, penyandang disabilitas dan siswa berpresrasi yang masuk dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) desa setempat. Selain seragam, mereka juga mendapatkan paket alat-alat sekolah, diantaranya buku tulis baru.

Erwin tak menampik jika inovasinya ini menjadi bagian dari kritik kepada pemerintah terkait pengadaan seragam sekolah.

"Kalau diterjemahkan seperti itu bisa, tapi saya kan bermainnya pada lokal yang aman-aman saja," tandasnya.

Baca juga:

Wali murid penerima bantuan mengaku sangat bersyukur dengan bantuan ini. Linda Elvani Zahra, salah satu orang tua murid menyebut beban pengeluarannya di tahun ajaran baru ini bisa berkurang.

"Mengambil seragam, dikasih kelurahan gratis. Bersyukur sekali karena pak lurah sudah berkenan memberikan kami, semuanya dapat dari SD, SMP, SMA. Anak saya SMP," tutup Linda.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!