NUSANTARA
Tahun 2025 Jawa Barat Kejar Target Investasi Rp270 Triliun
"Yang mendorong ekonomi Jabar 4,7 sampai dengan 5,5 persen yaitu daya beli masyarakat meningkat seiring dengan perputaran ekonomi. Karena konsen kita bagaimana memperkuat daya beli kelompok (ekonomi)"

KBR, Bandung- Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat (Jabar) Muslimin Anwar optimistis investasi di wilayahnya akan tumbuh antara 7- 8 persen dari tahun 2024.
Menurut Anwar, pendorong pertumbuhan investasi di antaranya kondisi dalam negeri yang kondusif pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Kepada Daerah (Pilkada) 2024. Selain itu, pelantikan para kepala daerah terpilih juga dinilai sebagai faktor pendorong.
"Kami optimis seiring dengan Pemilu yang telah berlalu investasi yang tadinya beberapa wait and see, tentunya kita harapkan terealisasi mulai tahun ini. Dan proyeksi kami adalah pertumbuhan ekonomi di tahun ini untuk Jawa Barat 4,7 sampai dengan 5,5 persen. Dan khusus untuk investasi proyeksi kita dengan kondisi data driven pada saat ini antara 7 hingga 8 persen, lebih baik daripada dengan tahun 2024 lalu 6,69 persen," ujar Anwar dalam siaran medianya, Bandung, Jumat (14/2/2025).
Anwar mengatakan proyeksi investasi di Provinsi Jabar ini diharapkan akan kembali stabil seperti di tahun 2023. Pada tahun itu, besaran investasi mencapai 7,7 persen.
Baca juga:
- Investasi ESDM Tembus Rp531 Triliun di 2024, Ini Klaim Bahlil
- Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pemerintah Kejar Investasi Rp1,9 Kuadriliun di 2025
Anwar menjelaskan dinamika ekonomi 2025 di lapangan dapat menentukan sentimen negatif atau positif soal raihan target yang hendak dicapai.
"Yang mendorong ekonomi Jabar 4,7 sampai dengan 5,5 persen yaitu daya beli masyarakat meningkat seiring dengan perputaran ekonomi. Karena konsen kita bagaimana memperkuat daya beli kelompok (ekonomi) menengah-bawah. Karena mereka berdasarkan survei kami sedang melihat potensi lapangan kerja bisa meningkat," kata Anwar.
Selain itu sebut Anwar, kelompok ekonomi menengah-bawah berdasarkan survei BI Jabar dengan banyaknya lapangan kerja maka akan berdampak kepada kenaikan penghasilan.
Survei BI Jabar juga memperkirakan pada tahun 2025, banyak konsumen yang menjadi responden meyakini pertumbuhan akan membaik. Dari sisi pengusaha, khususnya investor disebutkan pada triwulan keempat 2025 akan meningkat.
"Setelah pemerintah pusat telah dilantik dan nanti setelah kepala daerah resmi dilantik 20 Februari 2025, investor yang dalam posisi menunggu akan mulai bergerak. Sehingga diharapkan kepala daerah mendukung langkah peningkatan investasi di Jabar terutama dalam membuat peraturan daerah," ucap Anwar.
Sedangkan untuk investor dari luar negeri, Anwar menyebut mengacu kepada purchasing management index yang kini diklaim trennya meningkat dengan indikator investasi dan perdagangan mengalami hal serupa.
Anwar juga optimistis Jabar akan terus menjadi magnet investasi setelah tingkat daya saing global Indonesia naik ke ranking 27 (IMD World Competitiveness Ranking).
"Belum pernah kita di posisi ini, artinya kepercayaan global sudah semakin baik, kemudahan perizinan dan kita sudah dianggap cukup efisien dalam pengurusan perizinan investasi," tukas Anwar.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!