NUSANTARA

Syarat Perjalanan Longgar Bikin Warga Enggan Divaksin Booster COVID-19

Kondisi ini berbeda dibanding sebelum perayaan Idulfitri, dimana setiap hari banyak warga mendatangi layanan kesehatan untuk menerima vaksinasi penguat atau vaksin booster.

AUTHOR / Arjuna Pademme

Syarat Perjalanan Longgar Bikin Warga Enggan Divaksin Booster COVID-19
Ilustrasi. (Foto: ANTARA/Fahrul Jayadiputra)

KBR, Jayapura - Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Papua mencatat banyak warga enggan menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Nevile Muskita mengatakan sejak usai perayaan Idulfitri 2022, hanya sebagian kecil warga yang mau divaksin dosis ketiga.

Menurut Nevile, kondisinya berbeda sebelum perayaan Idulfitri, dimana setiap hari banyak warga mendatangi layanan kesehatan untuk menerima vaksinasi penguat atau vaksin booster.

Nevile menduga situasi ini terjadi karena saat itu, syarat perjalanan ke luar daerah mewajibkan pelaku perjalanan mesti divaksin dosis ketiga.

"Kita juga di lapangan melihat bahwa antusiasme masyarakat untuk booster lagi sudah tidak begitu kuat, seperti sebelum Lebaran. Karena motivasi masyarakat saya lihat utamanya untuk mengikuti booster adalah ketika ingin melakukan perjalanan. Di mana saat itu syarat untuk perjalanan itu, untuk pelaku perjalanan itu adalah booster sehingga mereka ingin dibooster supaya tidak lagi swab PCR atau antigen," kata Nevile Muskita, Selasa (7/6/2022).

Baca juga:

Epidemiolog: Hindari Euforia, Jangan Keliru Narasikan Kebijakan Pelonggaran Masker

Perisai Menangkal Lonjakan COVID-19 Usai Mudik Lebaran

https://kbr.id/NASIONAL/05-202...

https://kbr.id/nasional/04-202...

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Nevile Muskita mengatakan kebijakan pemerintah melonggarkan peraturan terhadap pelaku perjalanan di dalam negeri, berdampak terhadap antusiasme warga menerima booster.

Menurut Nevile, warga beranggapan kini dengan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua, mereka tidak perlu lagi menjalani PCR atau antigen saat akan melakukan perjalanan ke luar daerah.

Selain itu, kata Nevile, ada anggapan dari warga kalau booster hanya vaksinasi pelengkap. Dengan dua kali menerima vaksinasi, warga menganggap sudah cukup menjaga daya tahan tubuh.

Apalagi penyebaran korona di wilayah Merauke terus melandai. Hingga kini tersisa dua pasien Covid-19 di sana yang sedang dalam proses pemulihan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, terus mengimbau warga agar bersedia menerima vaksinasi dosis ketiga, sebagai pelengkap dosis pertama dan kedua yang telah mereka terima.

Capaian vaksinasi dosis ketiga di Merauke baru 15 persen dari target 100 ribu penerima. Sedangkan dosis pertama 90 persen dan dosis kedua 70 persen.

Baca juga:

BPOM Targetkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Merah Putih Keluar September

Indonesia Longgarkan Penggunaan Masker, WHO Ingatkan Status Belum Endemi COVID-19

https://kbr.id/nasional/05-202...

https://kbr.id/nasional/05-202...

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!