"Ditandai dengan tarian Bedhaya Ketawang dimana Raja duduk di singgasana menyaksikan."
Penulis: Yudha Satriawan
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Solo - Peringatan Kenaikan tahta Raja Keraton Kasunanan Solo, Sinuhun Paku Buwono 13 akan digelar akhir pekan ini. Juru bicara Keraton Solo, Dipokusumo mengatakan rangkaian adat tradisi dilakukan selama 2 hari.
Menurut Dipo, ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya dalam menggelar acara serupa.
"Tingalan Wiyosan Dalem Sinuhun Paku Buwono, biasa ditandai dengan tarian Bedhaya Ketawang dimana Raja duduk di singgasana menyaksikan. Berikutnya, tahun sebelumnya tidak ada dan kita gelar tahun ini yaitu Kirab Ageng di Minggu pagi dengan rute sama saat kirab malam 1 Suro," ujar Dipokusumo, Selasa ( 21/1/2025).
Lebih lanjut Dipokusumo menjelaskan fungsi Keraton sebagai pelestari tradisi Jawa. Budaya Jawa yang adiluhung, imbuh salah satu putra mendiang Raja Kasunanan Solo, Paku Buwono 12 itu.

Juru bicara Keraton Kasunanan Solo, Dipokusumo menjelaskan peringatan pelantikan Paku Buwono 13 di kompleks Keraton, Selasa (21/01/25). (KBR/Yudha Satriawan)
Baca juga:
- Peringati Maulid Nabi, Keraton Yogyakarta Keluarkan Enam Gunungan
- Libur Panjang Maulid Nabi, KA Taksaka Tambahan Dioperasikan Daop 6
Peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Solo ini juga akan mengundang sesama keturunan Mataram dari Kasultanan Yogyakarta, Pakualaman Yogyakarta, Puro Mangkunegaran Solo, dan sebagainya.
Menjelang peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Solo itu akan dilakukan pemberian gelar Keraton Kasunanan kepada para tokoh yang dianggap melestarikan budaya Jawa. Mereka para tokoh yang menerima gelar dari Keraton Kasunanan itu antara lain pejabat negara setingkat Menteri, kepala daerah, hingga artis atau seniman.