NUSANTARA
Puting Beliung Terjang Aceh, Seratusan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak
"Dua orang yang terluka, yaitu Ibu Nur Ijah yang patah kaki dan anggota Polsek Bandar Dua di Kabupaten Bener Meriah mengalami luka pada bagian alis dan dagu."
AUTHOR / Erwin Jalaludin
KBR, Aceh– Sedikitnya 103 unit rumah dan fasilitas umum yang tersebar di delapan kabupaten/kota wilayah Provinsi Aceh, rusak diterjang angin puting beliung, Ahad (29/5). Badai itu juga menyebabkan 2 orang korban mengalami luka-luka dan patah atas nama Jainal Aripin dan Nur Ijah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Aceh (BPBA), Ilyas mengatakan, angin puting beliung itu terjadi secara terpisah hampir di sebagian wilayah Aceh.
Kata Dia, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Mereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puting beliung akan terus berlanjut dalam sepekan kedepan.
”Kita selalu mengkomando BPBD untuk mendirikan posko komando penanganan situasi darurat pascabencana ini. Tapi, yang paling penting Kita selalu berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota memastikan keselamatan warga dan pelayanan dasar bagi mereka yang mengungsi,” kata Ilyas menjawab KBR, Ahad Malam (29/5).
Kepala BPBA Ilyas menambahkan, sudah mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bersiaga dan melakukan evakuasi akibat dampak bencana alam puting beliung tersebut.
Baca juga:
- Ribuan Rumah di Semarang Terdampak Banjir Rob
- Mendagri: Indonesia Rawan Bencana Alam Hingga Konflik Kekerasan
Bencana ini juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti balai pengajian, pondok pesantren, kantor pemerintahan, puskesmas dan beberapa lainnya.
Kata dia, sebagian korban terdampak puting beliung terpaksa mengungsi di tenda darurat dan rumah keluarga terdekat.
”Ada dua orang yang terluka, yaitu Ibu Nur Ijah yang patah kaki dan anggota Polsek Bandar Dua di Kabupaten Bener Meriah mengalami luka pada bagian alis dan dagu. Keduanya sudah ditangani pihak medis terdekat,” tuturnya.
Delapan kabupaten yang terkena bencana puting beliung, yaitu di Kabupaten Bener Meriah rumah rusak berjumlah 22 unit, Aceh Besar 8 unit, Sabang 1 unit, Langsa 30 unit, Banda Aceh 6 unit, Gayo Lues 2 unit, Pidie Jaya 8 unit, Aceh Timur 14 unit, dan Aceh Tengah 12 unit.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!