NUSANTARA

Puluhan Sapi Terjangkit PMK di Trenggalek, Stok Vaksin Kosong

Peternak memilih menjual hewan ternaknya sebelum kondisinya semakin parah.

AUTHOR / Adhar Muttaqin

EDITOR / Sindu

Puluhan Sapi Terjangkit PMK di Trenggalek, Stok Vaksin Kosong
Ilustrasi: Wabah PMK, vaksinasi tahap pertama ternak di Kabupaten Aceh Besar, Selasa, (26/7/22). (Antara/Ampelsa)

KBR, Trenggalek- Puluhan ekor sapi milik para peternak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Akibatnya, mereka memilih menjual hewan ternaknya sebelum kondisinya semakin parah.

Kepala bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani mengatakan, lonjakan kasus PMK terjadi pada Desember 2024, dan saat ini semakin bertambah.

Kasus PMK tersebar di tujuh kecamatan, meliputi Suruh, Tugu, Gandusari, Pogalan, Dongko dan Trenggalek.

"Dari 103 ternak yang ada di kandang yang menunjukkan gejala sakit itu ada 79 ekor, kematian Ada tiga ekor, kemudian yang potong paksa satu ekor, tapi dari laporan petugas ini ada beberapa yang sakit sudah dijual. Saat ini semakin banyak yang melaporkan keadaan PMK ini," kata Ririn, Kamis, (2/1/2025).

Ririn menambahkan, berdasarkan analisis dinas peternakan, kasus PMK merebak lewat lalu lintas perdagangan hewan ternak yang sulit dikontrol. Faktor lain ialah kondisi kandang sapi yang kurang bersih.

Saat ini dinas peternakan berupaya intensif menanggulangi PMK dengan mengobati sapi yang sakit. Sementara itu, upaya vaksinasi masih belum bisa dilakukan karena stok vaksin dari Kementerian Pertanian telah habis di 2024.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!