NUSANTARA

Puluhan Sapi Mati Mendadak di Kediri, Penyebabnya?

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tarokan, salah satunya di Desa Kaliboto.

AUTHOR / Muji Lestari

EDITOR / Sindu

Puluhan Sapi Mati Mendadak di Kediri, Penyebabnya?
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri saat rapid test ternak sapi milik warga di Kecamatan Tarokan, Rabu, 5 Juni 2024. KBR/Muji Lestari

KBR, Kediri- Puluhan ekor sapi mati mendadak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kematian itu terjadi dalam kurun waktu dua pekan atau sejak pertengahan Mei 2024.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tarokan, salah satunya di Desa Kaliboto.

"Kemarin total itu ada 20 (ekor), tetapi 20 ini tidak semua mati bangkai, tapi karena dipotong, dijagalnya, jadi tidak semua mati bangkai, yang mati bangkai sekitar 10 ekor," kata Tutik kepada KBR, Rabu, 05 Juni 2024.

Tutik belum bisa memastikan penyebab puluhan ekor sapi mati mendadak. Sebab, saat ini tengah dilakukan diagnosa dan hasilnya belum keluar.

"Memang yang di Kaliboto kemarin diagnosanya belum 100 persen karena PMK, karena kita tidak menemui ternak yang mati pada hari itu. Jadi, kami tidak bisa mendiagnosa bahwa itu betul-betul karena PMK, karena ada gejala lain sehingga kita mengambil sampel untuk kita diagnosa nantinya ini karena apa," imbuhnya.

Belum Divaksin

Menurut Tutik, dari puluhan ekor sapi yang mati mendadak, sebagian besar di antaranya sama sekali belum diberi suntikan vaksin.

Saat ini, Pemkab Kediri melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di beberapa wilayah, guna menekan angka kematian. Para petugas yang diturunkan melakukan rapid test, salah satunya di kandang milik penduduk yang sapinya mati mendadak.

"Dan kita ambil satu sampel rapid test cepat kaitannya PMK. Kita lakukan tindakan rapid test cepat terkait PMK, hasil rapid sapi milik Pak Bakur ini negatif PMK. Artinya kemungkinan yang mati bukan PMK, karena kalau PMK satu kandang yang masih tersisa pasti kena, karena dari terkait dengan pola virus," terangnya.

Meski begitu, Tutik mengeklaim Kabupaten Kediri masih relatif aman untuk memenuhi kebutuhan sapi sehat dalam momen Iduladha.

Sebab sampai saat ini, capaian vaksin dosis satu sudah 145 ribu. Jumlah ini melebihi kebutuhan hewan siap kurban di sana.

"Menjelang idul-kurban secara umum memang tidak ada yang menonjol seperti PMK tidak ada. Tetapi, kalau pink eye atau iritasi pada mata, temuan kami ada delapan ekor kambing," pungkasnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!