NASIONAL

Presiden Jokowi Resmikan Rekonstruksi Bandara di Sulteng dan Sulut

"Kita saat gempa itu merasakan betapa sangat pentingnya sebuah airport, sebuah bandara."

AUTHOR / Heru Haetami

Bandara
Presiden Jokowi resmikan Gedung Anutapura Medical Center RSUD Anutapura, Palu (26 Maret 2024). (Foto: Sekretariat Kepresidenan RI)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, keberadaan bandar udara sangat penting saat terjadi bencana. Pernyataan itu disampaikan Jokowi usai meresmikan sejumlah bandara di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, Selasa (26/3/2024).

"Kita saat gempa itu merasakan betapa sangat pentingnya sebuah airport, sebuah bandara untuk mobilitas orang, penumpang, mobilitas logistik, mobilitas barang. Semuanya menjadi terganggu sehingga saat itu saya ingat mau mengirim bantuan saja tidak bisa masuk," kata Jokowi, Selasa, (26/3/2024).

Presiden Jokowi mencontohkan, saat Bandara Mutiara SIS Al-Jufri mengalami rusak parah akibat gempa 2018, distribusi bantuan untuk para korban menjadi terkendala.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga meresmikan rekonstruksi sejumlah bandara. Yaitu Bandara Banggai Laut di Sulawesi Tengah, Bandara Taman Bung Karno, dan Bandara Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara.

Rekonstruksi RSUD Anutapura

Masih di Palu, Presiden Joko Widodo juga meresmikan rekonstruksi Gedung Anutapura Medical Center RSUD Anutapura.

Jokowi mengeklaim, bangunan rumah sakit ini merupakan yang pertama dengan konstruksi teknologi tahan gempa.

"Gedung ini menjadi gedung yang pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi base isolation system dengan lead rubber bearing untuk menahan gaya sismik akibat gempa. Tadi saya sudah diberikan gambarnya, di bawah gedung ini ada kayak shockbreaker. Jadi bisa lentur kalau terjadi gempa. Tapi kita tidak mengharapkan adanya gempa," kata Jokowi saat meresmikan Gedung Anutapura Medical Center RSUD Anutapura, Palu, Selasa, 26 Maret 2024.

Jokowi mengungkapkan, gempa dan tsunami pada 2018 di Sulawesi Tengah mengakibatkan korban jiwa mencapai 4.340, kemudian 175.000 orang mengungsi, dan 68.000 rumah rusak.

Gempa dan tsunami juga berdampak pada kerusakan infrastruktur yang mencapai Rp15 triliun.

Baca juga:

Tinjau Pasar di Banggai Kepulauan, Jokowi: Bawang Putih Mahal

Harga Bawang Putih Melambung, Kemendang Minta Percepat Impor

Selain rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung layanan kesehatan, Jokowi juga meresmikan fasilitas pendidikan, hunian, serta infrastruktur pemukiman pasca bencana.

"Saya telah menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di provinsi Sulawesi Tengah yang akan berakhir di Desember 2024. Alhamdulillah dengan kerja keras dari berbagai pihak, hari ini dikatakan, dapat dikatakan fasilitas publik seperti jalan, jembatan, pelayanan publik seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, aktivitas sosial dan ekonomi, kita lihat sudah pulih kembali," katanya.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!