NUSANTARA

Polda Jatim Tambah Ratusan Personel untuk Pengamanan di Pelabuhan Ketapang

Penambahan ini sebagai bagian dari personel pengamanan Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

AUTHOR / Hermawan Arifianto

EDITOR / Sindu Dharmawan

Polda Jatim Tambah Ratusan Personel untuk Pengamanan di Pelabuhan Ketapang
Ilustrasi: Personel polisi disiagakan untuk WWF. Foto: humas.polri.go.id

KBR, Banyuwangi- Polda Jawa Timur bakal menambah tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau 150-200 personel untuk bersiaga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Penambahan ini sebagai bagian dari personel pengamanan Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Selain tiga SSK, Polda Jatim juga menyiapkan 3 SSK lagi sebagai pengamanan pelapis. Kapolda Jatim, Imam Sugianto mengatakan pengamanan WWF juga didukung ASDP dan personel TNI.

Pengetatan pengamanan akan terus berlangsung hingga WWF selesai digelar, pada 25 Mei 2024. Selama proses pengamanan, polisi memeriksa pergerakan penumpang yang menuju ke Pulau Bali.

Kata dia, tidak ada kenaikan penumpang signifikan, jumlahnya masih di bawah 10 ribu. Ia berharap pengamanan arus penumpang ke Bali berjalan optimal.

“Ada penambahan di pintu masuk setelah sektor ditambahi CCTV untuk memantau pergerakan orang yang jalan. Untuk yang dipintu masuk kendaraan dan motor ada 58 CCTV yang tergelar di sejumlah titik di pelabuhan,” ujar Imam Sugianto di Banyuwangi, Senin, (20/5/2024).

Kapolda Jatim Imam Sugianto menambahkan, polisi juga menambah CCTV di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, untuk memaksimalkan pengawasan penumpang yang menyeberang selama gelaran WWF.

Penambahan CCTV di titik- titik strategis digunakan untuk memantau seluruh calon penumpang, dan kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali.

Imam berharap, penambahan CCTV dapat mengoptimalkan pengamanan yang telah disiagakan, sehingga WWF di Nusa Dua, Bali, aman dan nyaman.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!