NUSANTARA

Peralihan Musim, Bey Ajak Warga Jabar Lebih Waspada Bencana

"Ya pancaroba tetap hati-hati, misalnya sudah masuk ke musim hujan tetap kemarau juga masih tetap saja terjadi, ya."

AUTHOR / Arie Nugraha

EDITOR / R. Fadli

Peralihan Musim
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

KBR, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengingatkan seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan potensi bencana alam di peralihan musim yang saat ini tengah berlangsung.

"Ya, tetap waspada, tidak hanya pancaroba di Jawa Barat, rawan bencana juga sudah pasti. Ya pancaroba tetap hati-hati, misalnya sudah masuk ke musim hujan tetap kemarau juga masih tetap saja terjadi, ya," ujar Bey di Bandung, Jumat (27/9/2024)

Dikatakannya, hal terpenting yang harus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai dampak akibat bencana adalah sosialisasi mitigasi kebencanaan.

Bey mencontohkan, saat terjadi gempa di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, hasil dari sosialisasi bencana selama ini, terbukti mampu menyelamatkan warga dari menjadi korban.

"Apakah pas terjadi gempa semuanya harus lari ke luar? Atau harus bersembunyi dibawah meja? Itu kan harus disosialisasikan dengan baik agar masyarakat paham betul soal antisipasi bencana," kata Bey.

Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyebutkan, jumlah bencana alam periode 1 Januari hingga 27 September 2024 tercatat 1.246 kejadian.

Rinciannya, banjir 179 kejadian, longsor 379, cuaca ekstrem 535, kekeringan 17, kebakaran hutan 120, dan 16 kejadian gempa.

Dampak dari bencana tersebut, 2.056 rumah rusak berat, 3.830 rusak sedang, 8.906 rusak ringan dan 66.977 terendam. Sementara jumlah korban mencapai 440.310 orang, dan 39 di antaranya meninggal.

Lima daerah teratas dengan kejadian bencana alam terbanyak di Jabar meliputi Kabupaten Bogor 264 kejadian, Kota Bogor 113 kejadian, Kabupaten Sukabumi 96 kejadian, Kabupaten Bandung Barat 75 kejadian, dan Kabupaten Bandung dengan 70 kejadian.

Baca juga:

Pemerintah Siapkan Bantuan Korban Gempa di Kabupaten Bandung dan Garut

Gempa Bandung Raya, Masyarakat Diimbau Waspada Getaran Susulan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!