NUSANTARA

Pemkab Banyuwangi Coret Ribuan Nama Penerima Bansos

"Untuk pengurangan kita memang tidak terasa karena kita selalu update yang tidak layak ditindaklayakkan yang memang butuh diusulkan. "

AUTHOR / Hermawan Arifianto

Ribuan KK di Banyuwangi Terima Bansos 10 Kg Beras
Warga keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bansos beras 10 Kg. (Pemkab Banyuwangi)

KBR, Banyuwangi- Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( Dinsos PPKB) Banyuwangi, Jawa Timur, mencoret 8973 nama dari daftar penerima Bansos. Menurut Kepala Dinas Sosial dan PPKB Banyuwangi Henik Setyorini, jumlah tersebut meliputi daftar penerima bansos di empat katagori, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kesehatan, dan Non-Bansos periode Januari hingga September 2023.

Kata Henik, ribuan nama tersebut dikeluarkan karena  pindah domisili, meninggal dunia dan tidak layak menerima bansos. 

Banyuwangi   setiap bulan selalu memperbaiki nama-nama yang layak menerima bansos dan tidak. Sehingga ketika Kementerian Sosial RI mengadakan penghapusan data penerima bansos, Banyuwangi tak merasakan imbasnya.

"Di Banyuwangi itu terus kita usulkan setiap bulan kita update. Jadi untuk pengurangan kita memang tidak terasa karena kita selalu update yang tidak layak ditindaklayakkan yang memang butuh diusulkan. Saya minta operator desa untuk selalu mengusulkan setiap bulannya, jadi biar tetap masuk ke antreannya Kemensos. Jadi tambal sulam yang memang tidak layak harus dikeluarkan dan memang layak diusulkan. Harus dimusyawarahkan dibuat berita acara terus diusulkan ke Kemensos," ujar Henik Setyorini  di Banyuwangi,  Rabu (4/10/3023).

Baca juga:

Kepala Dinas Sosial dan PPKB Banyuwangi Henik Setyorini menambahkan, Pemkab melalui operator desa menyeleksi nama calon penerima bansos, sehingga yang tidak layak menerima akan dicoret. Sedangkan masyarakat yang membutuhkan akan diusulkan sebagai calon penerima pada setiap bulan.

Kata Henik, operator desa juga diminta untuk memperbarui setiap bulan karena Dinsos PPKB juga melakukan pembaruan data melalui aplikasi sistem Kesejahteraan Sosial-.Next Generatiaon ( SIKS-NG) milik Kemensos RI. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya tambal sulam.  Tujuannya agar nama nama yang disusulkan dapat masuk dalam daftar antrean Kemensos RI mengantikan nama-nama yang dikeluarkan.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!