BERITA

Pekerja Seks KM17 Balikpapan Mulai Angkat Kaki

Pemprov Kalimantan Timur dan Pemkot Balikpapan menutup seluruh lokalisasi mulai hari ini, Rabu, 1 Juni 2016

AUTHOR / Teddy Rumengan

Pekerja Seks KM17 Balikpapan Mulai Angkat Kaki
Ilustrasi lokalisasi. Foto ANTARA

KBR, Balikpapan – Pekerja seks di KM 17 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara mulai angkat kaki dari barak lokalisasi. Ini setelah Pemprov Kalimantan Timur dan Pemkot Balikpapan menutup seluruh lokalisasi mulai hari ini, Rabu, 1 Juni 2016.

Seorang pekerja seks yang baru menempati barak sekitar lima bulan memilih pulang ke Madura untuk bertani. Perempuan usia 35 tahun itu mengaku tidak akan kembali ke Balikpapan.

“Mau pulang besok sepi, makanya mau pulang. Pulang ke Madura, kalau habis di sini ya di rumah saja. Gak tahu (kenapa ditutup), tetapi memang sudah ditutup dari dulu,” ujarnya kepada KBR.

Sejak lama, lokalisasi KM17 ini kerap ditutup. Namun, aktivitas pekerja seks di kawasan tambang batubara ini tak berhenti. Berdasarkan catatan kontributor KBR di Balikpapan, saat ini setidaknya ada seratusan pekerja seks.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur, Awang Farouk menginstruksikan penutupan seluruh lokalisasi yang ada di kota dan kabupaten. Hal ini sesuai keinginan Menteri Sosial, Khotifah Indar Parawansa.

Kalimantan Timur merupakan daerah kedua terbanyak yang memiliki lokalisasi setelah Jawa Timur. Ada 30 lokalisasi di Kaltim dengan jumlah pekerja seks sekitar 4000 orang. Mereka rata-rata berada tak jauh dari perusahaan batubara.


Editor: Damar Fery Ardiyan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!