NUSANTARA

Panen Kritik, Jalan Protokol di Jombang Ditutup untuk Hajatan Pengusaha

"Mohon kalau punya acara banyak rizki seharusnya menyewa gedung lebih nyaman dan tidak mengganggu pengguna jalan,"

AUTHOR / Muji Lestari

EDITOR / Rony Sitanggang

Penutupan jalan di Jombang untuk hajatan
Suasana Bundaran Ringin Contong. Jalur menuju Jalan Wahid Hasyim ditutup barrier plastik, namun warga nekat melintas, Senin (22/7/2024). (KBR/ Muji Lestari).

KBR, Jombang- Penutupan jalan protokol di Jombang, Jawa Timur menuai beragam kritikan dari masyarakat. Pasalnya, jalan yang ditutup tersebut merupakan jalan utama yang padat dengan aktivitas warga, Senin (22/7/2024).

Jalur yang ditutup tersebut adalah Jalan Wahid Hasyim. Jalan besar ini ditutup untuk acara hajatan milik pengusaha travel dan umroh PT Annisa Ahmada Travelindo yang berkantor di jalan setempat. Penutupan satu arah berlangsung sejak pukul 05.00 WIB. Rencananya, jalan akan ditutup total mulai pukul 17.00 WIB sampai malam dari kawasan Bundaran Ringin Contong hingga simpang empat Tugu.

Salah satu warga, Nabila, menyesalkan penutupan Jalan Wahid Hasyim. Dia berkata, seharusnya, hajatan itu tidak digelar di jalan besar, namun di tempat lain yang sesuai.

"Kalau ditutup harusnya ada jalan alternatif, jangan ditutup terus nggak ada jalan alternatif terus bingung gitu mau lewat mana. Kalau ditutup total apalagi durasi waktunya lama saya rasa jangan, kalau cuma sebentar dan nggak ditutup total nggak papa," kata Nabila.

Jalan Wahid Hasyim merupakan jalan poros utamanya di Kota Santri. Selain terdapat banyak instansi pemerintahan, perbankan, jalan itu juga menjadi jalur lalu lintas yang padat dengan aktivitas masyarakat dan pelajar ke sekolah. Bahkan di sana juga terdapat rumah sakit milik pemerintah dan menghubungkan ke layanan kesehatan lainnya. Sehingga penutupannya pun menuai pro kontra.

"Mohon kalau punya acara banyak rizki seharusnya menyewa gedung lebih nyaman dan tidak mengganggu pengguna jalan, apalagi itu jalan utama untuk masyarakat umum," kata pengguna media sosial Instagram, Fero Saragih, menanggapi penutupan jalan yang viral tersebut.
Baca juga:

Pelaku Wisata dan Juru Parkir di DIY Diimbau Tidak 'Nuthuk' Harga

Sudah Dilarang, Skuter Listrik Muncul Lagi di Malioboro, Sekda DIY: Tertibkan!

Menanggapi protes warga tersebut, Kasatlantas Polres Jombang, AKP Nur Arifin mengeklaim penutupan jalan utama tidak mengganggu lalu lintas. Dia bilang, sudah menyiapkan jalan alternatif dan petugas yang siaga di lapangan.

"Kecuali kendaraan ambulans, PMK dan pengawalan VIP tetap bisa mengakses Jalan Wahid Hasyim," tandasnya.

Pantauan KBR, hingga Senin sore persis di depan kantor travel terlihat sejumlah pekerja sedang sibuk menyiapkan tenda untuk pengajian. Kepadatan arus kendaraan dari arah selatan dan utara terlihat di sekitar panggung acara.

Sementara di sekitar Bundaran Ringin contong telah dipasang papan imbauan penutupan. Namun banyak masyarakat yang nekat membobol masuk dan melintasi jalur tersebut.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!