NUSANTARA

Nyoblos Pilkada, Jokowi: Yang Menang Jangan Jumawa!

Presiden ke-7 Joko Widodo bersama istri, Iriana menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024 di TPS 12, Sumber, Solo.

AUTHOR / Yudha Satriawan

EDITOR / Agus Luqman

Nyoblos Pilkada, Jokowi: Yang Menang Jangan Jumawa!
Presiden ke-7 Joko Widodo bersama istri menggunakan hak pilih Pilkada di Solo, Rabu (27/11/2024). (Foto: KBR/ Yudha Satriawan)

KBR, Solo - Presiden ke-7 Joko Widodo bersama istri, Iriana menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024 di TPS 12, Sumber, Solo.

TPS itu berada di Kompleks SD Sumber 5, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Saat ke TPS, Jokowi mengajak cucunya Jan Ethes.

Jokowi dan Iriana yang berpakaian warna putih itu ikut mengantri sebelum dipanggil untuk menerima lembaran surat suara Pilkada dari petugas TPS.

Usai menggunakan hak pilihnya, Jokowi merasa lega dan berharap Pilkada terus berjalan lancar. Ia menegaskan kedaulatan ada di tangan rakyat.

"Saya datang ke sini untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa tengah, wali kota dan wakil wali kota Solo. Secara umum saya lihat semua berjalan lancar, dalam suasana senang, masyarakat antusias. Saya berpesan siapapun yang menang jangan jumawa, yang kalah pun bisa menerima, karena kedaulatan di tangan rakyat", ujar Jokowi di TPS 12 Sumber, Rabu (27/11/2024).

red

Sementara itu, anak Jokowi yang menjabat Wakil Presiden, Gibran Rakabuming bersama istrinya, Selvi Ananda menggunakan hak pilih di TPS 18 Manahan.

Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 02, Ahmad Lutfi juga akan menggunakan hak pilih di salah satu TPS dekat dengan lokasi TPS Jokowi. Lutfi menggunakan hak pilih setelah jam 12-13 siang karena masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendapat dukungan dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan juga dukungan dari Jokowi.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!