NUSANTARA

Makan Bergizi Gratis, Pemkot Solo Ingatkan Perlu Pengawas Nutrisi

Kandungan gizi atau nutrisi menu makan siang itu sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

AUTHOR / Yudha Satriawan

EDITOR / R. Fadli

Uji coba makan siang gratis
Wapres terpilih Gibran Rakabuming saat meninjau uji coba makan siang gratis di SD Negeri Klampis Ngasem 3, Surabaya, Jatim, Kamis (1/8/2024). (Antara/Moch Asim)

KBR, Solo - Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah memandang perlu ada lembaga yang mengawasi nutrisi para siswa di daerah selama pelaksanaan ujicoba makan bergizi gratis.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Solo, Dian Rineta mengatakan, selama ini pemilihan menu makan siang gratis diserahkan pada sekolah maupun instansi yang memberikan anggaran melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Dian mengingatkan, kandungan gizi atau nutrisi menu makan siang itu sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

"Nah, untuk model program sekarang, sekolah bisa memilih menu makan siang yang akan disajikan ke siswa. Ada sistem yang sudah disiapkan, terkotak, lengkap dengan paket dari UMKM kuliner sekitar, menu sehat bagi anak, sekolah bisa memilih sendiri. Kalau kemarin-kemarin kan menu makanan sudah dipilih CSR instansi, sekolah tinggal terima. Entah itu makanannya paket sehat atau tidak, pedas atau tidak dan sebagainya. Bukan sekedar dropping makanan ke sekolah. Makanannya juga ada buah segar, susu, jadi tidak sekedar makan saja, tetapi makanan bergizi dengan kandungan suplemen yang beragam. Kalau saat ini, kita hanya penerima manfaat program saja. Belum menggandeng Dinas Kesehatan atau lembaga yang mengurusi gizi anak. Kita kan bukan pelaksana program," ujar Dian kepada KBR Media (21/8/2024).

Dian melanjutkan, pemberian makan bergizi gratis untuk siswa sekolah dasar ini difokuskan di sekolah-sekolah yang didominasi siswa dari keluarga miskin atau jalur afirmasi.

"Ada enam SD Negeri yang secara bergantian dan bertahap menjadi lokasi ujicoba," imbuh Dian.

Menu makan bergizi gratis yang dikonsumsi, sejauh ini terdiri dari menu empat sehat lima sempurna, terdiri dari nasi, lauk berprotein, sayuran, buah segar dan susu. Namun dalam praktek ujicoba itu, masih ada bentuk makanan dengan lauk dan susu produk kemasan berpengawet.

Sebelumnya, pemerintah sudah menganggarkan di RAPBN kebutuhan program makan bergizi gratis bagi siswa sekitar Rp71 triliun. Selain itu, Badan Gizi Nasional juga sudah dibentuk dan pimpinannya pun sudah dilantik Presiden Joko Widodo.

Baca juga:

Makan Bergizi Gratis Mulai 2 Januari 2025

Gerindra Akui Program Makan Bergizi Rentan Dikorupsi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!