NUSANTARA

Maju Pilkada, Ketua Baznas Jombang Mundur, Baliho Bertebaran

Gus Didin mengeklaim telah mendapatkan dukungan dari beberapa kiai NU (Nahdlatul Ulama) untuk maju Pilkada 2024.

AUTHOR / Muji Lestari

EDITOR / Sindu

Maju Pilkada, Ketua Baznas Jombang Mundur, Baliho Bertebaran
Poster Didin Ahmad Sholahuddin atau Gus Didin yang nampang di salah satu sudut Kota Jombang, Selasa, 6-8-2024. Foto: KBR/Muji Lestari

KBR, Jombang- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang, Didin Ahmad Sholahuddin, mundur untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Didin Ahmad Sholahuddin atau karib dipanggil Gus Didin telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada pj bupati Jombang melalui Sekdakab Agus Purnomo, Senin, 05 Agustus 2024.

Bahkan, Gus Didin telah memasang sejumlah baliho di sudut-sudut kota dan wilayah di Jombang.

"Dan terus terang ini bagian dari prinsip yang kami pegang bahwa Baznas harus memenuhi kode etik, terbebas dari politik, tidak terafiliasi dengan partai politik maupun calon-calon di pilkada. Ini kami masih berproses, dan dalam minggu ini kami memang diminta partai politik untuk menjalin komunikasi dengan para kiai," katanya, Selasa, 06 Agustus 2024.

Gus Didin dia mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa partai politik (parpol), namun enggan menyebutkan parpol mana saja. Ia mengeklaim telah mendapatkan dukungan dari beberapa kiai NU (Nahdlatul Ulama) untuk maju Pilkada 2024.

"Karena usulan yang tersampaikan ke partai politik, bahwa saya ini didukung beberapa kiai Nahdlatul Ulama, ini prosesnya sedang kami lakukan dan beberapa hari yang lalu saya juga sudah berkomunikasi dengan beberapa kiai termasuk dengab NU," ujarnya, usai menyerahkan pengunduran diri di Pemkab Jombang.

Menunggu Survei

Gus Didin berujar, komunikasi politik dilakukan terkait rekomendasi sebagai syarat tiket masuk bursa Pilkada 2024.

"Sehingga harapan saya kalau sudah fix, dukungan para kiai kemudian partai politik merespons itu, sehingga kami bisa mendaftar di perhelatan Pilkada Jombang," sambungnya.

Gus Didin menjelaskan, pengunduran dirinya sebagai Ketua Baznas Jombang sudah sesuai kode etik di Badan Amil Zakat Nasional.

"Ini juga sebagai prinsip yang kami pegang bahwa Baznas harus memenuhi kode etik, yakni tidak terafiliasi dengan partai politik maupun para calon di pilkada," terangnya.

Gus Didin kini juga tengah menunggu hasil survei sejumlah lembaga. Dengan begitu, dia akan mengetahui pasangan yang cocok berduet dengannya.

red
Poster Didin Ahmad Sholahuddin atau Gus Didin nampang di salah satu sudut Kota Jombang, Selasa, 6-8-2024. Foto: KBR/Muji Lestari

Tanggapan Pemkab

Sementara itu, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo mengaku bakal segera menyampaikan kepada pj bupati Jombang. Secara aturan, pengurus Baznas yang akan ambil bagian dalam kontestasi politik memang harus mundur.

"Karena sesuai peraturan Baznas Nomor 1 Tahun 2014 memang diatur bagi pengurus yang mau ikut kontestasi politik," terangnya.

Pemkab juga akan melakukan penggantian sesuai mekanisme. "Tentu dengan meminta pertimbangan dari Ketua Baznas yang ada di atasnya," pungkas Agus Purnomo.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!