indeks
Longsor di Wonosalam Jombang, Satu Keluarga jadi Korban

Empat rumah penduduk tertimbun, selain itu dua orang dilaporkan terjebak tanah longsor.

Penulis: Muji Lestari

Editor: Sindu

Google News
Longsor di Wonosalam Jombang, Satu Keluarga jadi Korban
Longsor di Sambirejo, Wonosalam, Jombang. Terlihat alat berat mengeruk tanah longsor untuk mencari korban tertimbun, Kamis, 23 Januari 2025. Foto: KBR/Muji L

KBR, Jombang- Longsor terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, Kamis, (23/1/2025). Empat rumah penduduk tertimbun, selain itu dua orang dilaporkan terjebak tanah longsor.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jombang, Wiku Birawa F Diaz menjelaskan, saat ini, petugas gabungan berupaya mencari dua orang korban yang tertimbun longsor.

Keduanya merupakan satu keluarga, yakni Ducha Ismail (62) dan anak keduanya, Duwi Ayu Wandira Ismail (11).

Selain itu, istri dan anak pertama Ismail, yaitu Widiastuti (43) dan Muhamad Makruf Ismail (13) mengalami luka-luka. Keduanya ditolong warga sekitar dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Jadi, sekira 05.30 WIB Di Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, ada empat rumah yang menjadi korban longsor, ada juga korban selamat yang sudah kita evakuasi ke rumah sakit karena luka ringan, terus ada dua yang menurut informasi masyarakat terjebak di dalam atas nama Pak Ismail (56) dan Andin (9)," kata Wiko di lokasi kejadian.

Petugas menggunakan satu alat berat untuk mengeruk material tanah. Kata dia, titik yang longsor itu merupakan bukit yang berjarak sekitar 100 meter di belakang rumah korban, dengan ketinggian 40 sampai 50 meter.

"Dan sekarang kita melakukan upaya-upaya pembersihan sekaligus mencari korban," tandasnya.

Pantauan di lokasi, upaya pencarian masih berlangsung. Pengerukan material tanah sudah berlangsung sejak pagi hingga siang.

Baca juga:

Longsor Wonosalam
Jombang

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...