NUSANTARA

Longsor, 3 Kabupaten di Gayo Terisolir

"Kita geser alat berat ke situ di lokasi jalan yang terputus."

AUTHOR / Erwin Jalaludin

Bencana longsor
Longsor menutupi badan jalan Tajuren, Desa Wih Durin, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Kamis (06/10/23). (Ist)

KBR, Bener Meriah– Bencana longsor menyebabkan tiga  kabupaten diperbukitan tanah Gayo di wilayah Provinsi Aceh, terisolir akibat diterjang bencana tanah longsor. Bencana yang terjadi pada Rabu (5/10) malam menyebabkan jalur lintas penghubung ini mengalami putus total  di sejumlah titik, meliputi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Anwar Sahdi mengatakan, material lumpur dan bebatuan menutupi badan jalan, sehingga tak dapat dilalui oleh pengguna jalan raya. 

Kata Dia, BPBD kesulitan menanggulangi dampak longsor tersebut dikarenakan lokasi sedang dilanda cuaca ekstrim diguyur hujan deras.

”Penanganan longsor yang terjadi beberapa titik tadi Kita sudah survei dan ini sedang Kita geser alat berat ke situ di lokasi jalan yang terputus. Insyaallah hari ini sudah masuk peralatan Kita yang besar,” kata Anwar Sahdi menjawab KBR.

Ia melanjutkan, BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR), guna menanggulangi dampak timbunan longsor. Jalur penghubung antar 3 kabupaten di Gayo ini belum dapat kejelasan kapan pastinya akan dilalui pengandara, karena masih terus diguyur hujan.

Baca juga:

Bencana ini menyebabkan kendaraan yang melintasi jalan lintas tiga kabupaten itu terlibat antrian dampak longsoran. Hampir sebagian besar kendaraan yang melintas dodominasi angkutan penumpang L-300, mobil pengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

Paling parah longsoran itu terjadi dikawasan Jalan Tajuren, Desa Wih Durin, Kecamatan Silih Sara, Kabupaten Aceh Tengah dan Desa Jongok, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!