NUSANTARA

KLM Putri Kuning Tenggelam di Selat Madura

Kapal tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Panarukan Situbondo menuju Pelabuhan Gilireje Sumenep Madura.

AUTHOR / Hermawan Arifianto

KLM Putri Kuning Tenggelam di Selat Madura
Ilustrasi: Perahu tergulung ombak di pesisir pantai utara Sarang, Rembang. Sejumlah nelayan berupaya mengevakuasi, Minggu, (05/12). Foto: KBR/Musyafa

KBR, Situbondo- Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning, tenggelam di Selat Madura, Rabu dinihari, 19 Juli 2023. Kapal tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Panarukan Situbondo menuju Pelabuhan Gilireje Sumenep Madura.

Menurut Kepala bidang Kedaruratan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Gatot Trikorawan, kapal itu membawa tujuh orang penumpang dan ABK. KLM Putri Kuning tenggelam setelah menabrak bangunan Rig Santos di perairan Gilireje Sumenep, Madura.

Kata Gatot, akibat tenggelamnya kapal, dua orang penumpang meninggal, dan beberapa penumpang lain hilang.

"Penumpang yang belum diketemukan yaitu Irianti 9 tahun pelajar, Desa Kalatakan, Kecamatan Kendit, serta dua orang laki- laki yang belum diketahui identitasnya. Selanjutnya adalah penumpang yang meninggal sampai saat ini baru diketahui 2 orang, yaitu Sumarni," ujar Gatot Trikorawan kepada KBR via wawancara telepon, Kamis, (20/7/2023).

Tim SAR Cari Korban Hilang

Kepala bidang Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan menambahkan, saat ini, Tim SAR gabungan masih mencari penumpang yang hilang di wilayah perairan Selat Madura. Sedangkan untuk nahkoda kapal, dua ABK, dan sejumlah penumpang lain diselamatkan nelayan setempat.

Sementara untuk jenazah korban meninggal, kini berada di Pelabuhan Gilireje Madura, dan akan dievakuasi ke Kabupaten Situbondo, lantaran korban merupakan warga setempat.

KLM Putri Kuning berangkat dari Pelabuhan Panarukan Situbondo menuju Kepulauan Gilireje Sumenep, Madura, pada Rabu malam. Sekitar pukul 02.00 WIB, KLM Putri Kuning menabrak Rig Santos atau anjungan pengeboran minyak, akibat cuaca buruk. Kejadian itu membuat KLM Putri Kuning tenggelam.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!