NUSANTARA

Kelaparan di Yahukimo Papua, Wapres Siapkan Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

"Jadi saya akan terus mengawasi tentang penyiapan jangka panjang supaya tidak lagi terjadi ya kekurangan makan di beberapa daerah," kata Ma'ruf Amin.

AUTHOR / Astri Yuanasari

kelaparan, yahukimo
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memastikan pemerintah akan terus memberikan perhatian terhadap bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah telah menyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi kekurangan pangan di wilayah itu.

"Jangka panjang tentu kita akan melihat di sana itu makanan pokoknya apa. Seperti kemarin yang di Papua Tengah itu kan mereka (makan) ubi, nanti kita siapkan infrastrukturnya semua supaya tanaman ubi itu tidak tidak kemudian mengalami hambatan karena cuaca, karena kekurangan air, atau karena apa," kata Ma'ruf dalam keterangan pers, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Wapres, Rabu (25/10/2023).

Baca juga:


Ma'ruf menambahkan, solusi jangka panjang ini akan terus diawasi agar tidak terjadi bencana kelaparan yang berulang.

Selain itu, untuk jangka dekat pemerintah akan mengirimkan bantuan pangan ke Yahukimo.

"Jadi saya akan terus mengawasi tentang penyiapan jangka panjang supaya tidak lagi terjadi kekurangan makan di beberapa daerah," kata Ma'ruf Amin.

Dikutip dari Kompas.id, Kepala Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan, Zakeus Lagowan melaporkan per 23 Oktober 2023 sebanyak 23 warga meninggal akibat kelaparan yang terjadi sejak Agustus 2023. Zakeus menyebutkan ada 12.000-an warga di Distrik Amuma yang terdampak bencana kelaparan tersebut.

Sebelumnya, bencana kelaparan juga terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Pemerintah Kabupaten Puncak menetapkan status tanggap darurat bencana kelaparan di dua distrik yaitu Agandugume dan Lambewi. Status ditetapkan mulai 7 Juni hingga 7 Agustus 2023, lewat surat keputusan Bupati Puncak Willem Wandik.

Usai penetapan tersebut, kekeringan meluas ke Distrik Oneri. Kekeringan diduga menjadi salah satu faktor penyebab kelaparan.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!