NUSANTARA

Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana, Kepolisian Tetapkan Dua Tersangka Baru

"Dua orang yang bertanggung jawab secara langsung terkait dengan ketidaklaikan kendaraan bus tersebut."

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Rony Sitanggang

Kecelakaan maut SMK Lingga Kencana
Pemakaman korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok, di TPU Parung Bingung, Depok, Jabar, Minggu (12/05/24). (Antara/Yulius Satria)

KBR, Jakarta-  Kepolisian Jawa Barat menetapkan dua tersangka baru berinisial AI dan A dalam kasus kecelakaan bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Sabtu (11/5). Dirlantas Polda Jabar, Wibowo mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan, ketidaklaikan kendaraan, dan ketidaklaikan cuaca atau lingkungan. 

Kata dia, berdasarkan faktor kelalaian pengguna jalan, sebelumnya polisi telah menetapkan sopir bus berinisial S sebagai tersangka.

"Dan kita mendapatkan hasil bahwa ada dua orang yang bertanggung jawab secara langsung terkait dengan ketidaklaikan kendaraan bus tersebut. Yaitu saudara AI dan saudara A," kata Wibowo dalam keterangan pers, Selasa (28/5/2024).

Wibowo menjelaskan, tersangka AI merupakan pengusaha sekaligus pemilik bengkel yang mengubah rancang bangun bus Trans Putera Fajar menggunakan surat keputusan rancang bangun karoseri berizin,padahal bengkel yang dikelola AI tidak memiliki izin. 

Sedangkan  tersangka A adalah orang dipercaya AI untuk mengoperasionalkan bus tersebut.

"Yang bersangkutan juga orang yang menyuruh sopir yaitu saudara S yang saat ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka untuk membawa kendaraan bus dalam kondisi tidak laik jalan tersebut. Dan antara yang bersangkutan dengan saudara S yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka tidak ada ikatan kerja atau kontrak apapun. Jadi tersangka S ini atau sopir ini adalah freelance," imbuhnya.


Baca juga:

Peristiwa kecelakaan bus wisata SMK Lingga Kencana, Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.48 WIB.

Jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus terguling di Ciater, Subang sebanyak 11 orang. Terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang.

Sebanyak 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka berat.

 

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!