NUSANTARA
Kasus PMK Naik, Pemda Trenggalek Tutup Tujuh Pasar Hewan
Kepala Dinas Peternakan Trenggalek Joko Susanto, mengatakan sejak Desember 2024 hingga pekan kedua Januari 2025 tercatat 541 kasus PMK. Dari jumlah itu 11 ekor di antaranya mati.
AUTHOR / Adhar Muttaqin
-
EDITOR / Resky Novianto

KBR, Trenggalek- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Trenggalek mengalami peningkatan tajam selama dua pekan terakhir. Untuk meminimalisir penularan, pemerintah daerah setempat menutup operasional tujuh pasar hewan.
Kepala Dinas Peternakan Trenggalek, Jawa Timur, Joko Susanto, mengatakan sejak Desember 2024 hingga pekan kedua Januari 2025 tercatat 541 kasus PMK. Dari jumlah itu 11 ekor di antaranya mati.
"Kasus PMK cenderung mengalami kenaikan dari minggu ke minggu. Akhir Desember kami mencatat 79 kasus. Lalu minggu pertama Januari itu sudah menjadi 156, lalu yang terakhir tanggal 13 Januari ada 541 kasus. Ini kebanyakan di sapi, yang sudah sembuh baru 24 ekor, lalu yang masih sakit 490 ekor, ini tetap dalam pemantauan kami dan proses pengobatan. Lalu yang dipotong paksa 5 ekor, ternak mati 11 ekor, ternak yang dijual 11 ekor. Perkembangannya meningkat dua kali lipat setiap enam hari sekali," kata Joko Susanto, Rabu (15/1/2025).
Joko menyebut, kasus PMK di Trenggalek menyebar di seluruh kecamatan dan rata-rata menyerang sapi potong.
Untuk meminimalisir penularan PMK, Pemerintah Daerah Trenggalek mengambil kebijakan untuk menutup sementara operasional tujuh pasar hewan. Hal itu dilakukan, karena lalu lintas perdagangan hewan ternak menjadi salah satu pemicu melonjaknya kasus PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Trenggalek Saniran, mengatakan penutupan pasar hewan dilakukan hingga kasus PMK telah mereda.
"Menindaklanjuti rekomendasi dari dinas peternakan yang merupakan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dalam rangka pengendalian penularan PMK di Trenggalek, maka diimbau untuk melakukan penutupan pasar hewan," ujar Saniran.
"Atas dasar itu kami selaku pengampu pasar daerah menindaklanjuti itu dan dilakukan penutupan sementara mulai dari hari ini sampai waktu yang akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil evaluasi. Pasar hewan di Trenggalek ada tujuh," imbuhnya.
Kepala Komidag Trenggalek Saniran, mengimbau para pedagang mematuhi kebijakan pemerintah dan tidak melakukan perdagangan di luar pasar.
Baca juga:
- Imbas 322 Sapi Kena PMK, Pasar Imogiri Hewan Bantul Tutup Mulai Hari Ini
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!