NUSANTARA

Jelang Ramadan, Cabai Merah di Bandung Capai Rp120 Ribu Per Kg

"Rawit itu Rp60 ribu sekarang jadi Rp100 ribu per kilogram. Cabai merah jadi Rp120 ribu per kilogram."

AUTHOR / Arie Nugraha

Beras penyumbang inflasi terbesar
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, menanam bibit cabai di salah satu pekarangan kelompok Buruan Sae, Jabar, Senin (04/03/24). (Antara/Rubby)

KBR, Jakarta- Komoditas cabai dan kentang di pasar tradisional Kota Bandung, Jawa Barat mengalami kenaikan harga jual menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

Menurut salah satu pedagang kebutuhan pokok Pasar Kosambi, Elli, mengatakan kenaikan harga komoditas ini dimulai setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kayak cabai, kan kalau (cabai) rawit itu Rp60 ribu sekarang jadi Rp100 ribu per kilogram. Cabai merah jadi Rp120 ribu per kilogram. Untuk sayuran lain yang naik hanya kentang saja Rp20 ribu per kilogram. Timun turun dari Rp12 ribu jadi Rp10 ribu, tomat turun dari Rp24 ribu sekarang jadi Rp20 ribu," ujar Elli, Bandung, Rabu, 6 Maret 2024.

Elli mengatakan pemicu naiknya harga cabai dan kentang itu disebabkan kurangnya pasokan dan tingginya harga yang dibanderol ke pedagang pasar. Kondisi tersebut ucap Elli, bertahan sampai sekarang. 

Elli menyebutkan untuk ketersediaan cabai dan kentang ini cukup tinggi.

"Ibu jadi berkurang belinya karena barangnya jadi mahal. Biasa beli 5 kilo misalkan jadi 3 kilo gitu. Kalau kualitas mah bagus," kata Elli.

Elli menambahkan kenaikan harga jual cabai dan kentang dikeluhkan oleh pembeli kemudian diperparah dengan naiknya harga jual beras.

Baca juga:


Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan cadangan beras yang ada saat ini mencapai 119 ribu ton menjelang Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).

Menurut Bey cadangan beras tersebut akan bertambah sebanyak 34 ribu ton yang berasal dari hasil panen dan bantuan Pemerintah RI. Pantauannya, harga beras saat ini terdapat penurunan harga jual yang sangat minim.

"Jadi upaya stabilisasi ini tadi saya cek beras di pasar itu Rp17 ribu-15 ribu di pedagang eceran untuk yang premium berarti yang mediumnya dibawah itu. Dan di grosir sudah mulai turun Rp200-500 per kilogram," ujar Bey dalam siaran medianya, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024.

Sedangkan untuk komoditas lain yang tengah meroket harganya, Bey menyebutkan akan terus menggelar operasi pasar seperti telur dan daging.

Harga telur di pasar tradisional dibanderol Rp 31 ribu-32 ribu per kilogram. Sementara harga jual di pasar ritel dibanderol dikisaran Rp 20 ribu-30 ribu per kilogram.

"Kita pantau terus intinya kami ingin masyarakat mendapatkan harga wajar dan kita terus menekan inflasi," tukas Bey.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!