NASIONAL

Harga Komoditas Versi Jokowi, Mendag, dan Pedagang Pasar

Harga bahan pokok di Pasar Danga tergolong rendah dibandingkan dengan harga di Pulau Jawa.

AUTHOR / Astri Septiani, Muthia Kusuma, Sindu

Harga Komoditas Versi Jokowi, Mendag, dan Pedagang Pasar
Ilustrasi: Pedagang memilah cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, (25/11/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Danga, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 5 Desember 2023. Kunjungannya ke pasar tersebut antara lain untuk mengecek harga kebutuhan pokok yang ada di sana.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden Jokowi menyebut harga sejumlah bahan pokok di Pasar Danga tergolong rendah dibandingkan dengan harga di Pulau Jawa.

“Saya ke Pasar Danga di Kabupaten Nagekeo ini untuk ngecek itu (harga pangan), tapi saya senang saya lihat tadi cabai yang di Jawa sekarang harganya 80 (ribu rupiah) sampai 100 (ribu rupiah), di sini hanya Rp50 ribu. Yang kedua bawang merah juga di Jawa Rp24 ribu, Rp26 ribu, di sini Rp15 ribu karena memang produksinya menurut saya baik,” kata dia (5/12/23).

Presiden menilai hal itu dikarenakan produksi kedua bahan pokok tersebut cukup baik di Kabupaten Nagekeo. Sebab, cabai dan bawang merah ditanam langsung di Nagekeo.

Selain mengecek harga kebutuhan pokok, presiden juga membagikan sejumlah bantuan dan sembako kepada masyarakat dan pedagang yang ada di sana.

Mendag Klaim Harga di Lampung Aman

Di hari yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) juga mengecek harga-harga komoditas di Pasar Kangkung, Bandar Lampung. Menteri Zulhas mengeklaim, harga sejumlah komoditas di sana tergolong bagus.

Ia mencontohkan harga ayam antara Rp30-35 ribu per kilogram, daging Rp120 ribu, cabai keriting Rp85 ribu.

"Kalau beras harga stabil, walaupun masih tinggi, tapi tidak naik lagi. Stabil tapi masih tinggi harga beras. Tapi, Ibu-Ibu ada pilihan, kalau keberatan harga beras premium, ada beras SPHP dari Bulog, itu Rp11 ribu, banyak itu," kata Zulhas usai sidak di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Selasa, 5 Desember 2023.

Masih Mahal

Harga-harga yang disampaikan Jokowi dan menterinya berbeda dengan data harga komoditas yang disampaikan Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Ikappi). Ikappi justru melaporkan sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Semisal cabai rawit, gula, dan beras.

Juru bicara Ikappi, Ainun Najib memperkirakan tingginya harga bahan pokok akan berlanjut saat momen Natal dan Tahun Baru serta tahun politik.

“Yang masih cukup tinggi dan dirasa dalam beberapa pekan akan masih sama, itu cabe rawit masih di kisaran 100 ribuan. Lalu beras juga masih sama dalam beberapa bulan belakangan ini kan memang kita tahu beras medium aja udah mencapai 13.000. Premium udah 17.000. Gula yang lebih parah lagi di konsumen aja udah capai 18.000 biasanya itu13.500,” ucap Ainun kepada KBR, Selasa, (5/12/2023).

Juru bicara Ikappi, Ainun Najib menilai upaya menekan harga melalui bansos dan operasi pasar juga tak efektif. Karenanya, ia meminta pemerintah memperbaiki tata kelola distribusi pangan dan menggenjot produksi pangan dalam negeri.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!