NUSANTARA

Gas Beracun dari Dieng Meluas Kala Sore

Hembusan gas beracun dari Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah cenderung meningkat pada sore hari. Ini disebabkan konsentrasi hembusan gas beracun mendekati ambang batas aman setiap sorenya.

AUTHOR / Steve

Gas Beracun dari Dieng Meluas Kala Sore
Gas Beracun dari Dieng

KBR68H, Banjarnegara – Hembusan gas beracun dari Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah cenderung meningkat pada sore hari. Ini disebabkan konsentrasi hembusan gas beracun mendekati ambang batas aman setiap sorenya.

Berbeda jika pengukuran konsentrasi udara beracun dilakukan pada pagi hari dari jarak 700 meter dari Kawah Timbang. Kepala Pos Pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, meningkatnya kadar gas pada sore hari bukan hanya disebabkan oleh kegempaan tapi juga karena faktor angin dan cuaca.

Jika kondisi di sekitar kawah terlihat mendung dan berangin, gas beracun bisa menyebar hingga radius 2 kilometer.

“Karena H2S-nya itu yang menyengat sekali. H2S itu sulfurnya, belerangnya. Jaraknya bisa 2 kilometer, dua desa ya. Kalalu sore, itu belerangnya yang dua tiga hari yang lalu memang diberitakan pekat sekali. Jadi kalau tidak ada matahari berpengaruh, gas CO2-nya. Jadi kalau mendung, kalau tidak bermatahari itu berpengaruh,” kata Andri Sulistyo.

Kecenderungan meluasnya wilayah yang terpapar gas beracun pada sore dan malam hari ini mulai membuat warga Dusun Simbar yang berjarak 1 kilometer dari kawah merasa khawatir. Menurut Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim, warga Dusun Simbar menggelar ronda untuk mengantisipasi penyebaran gas beracun di daerahnya. Mereka juga siap mengungsi jika kadar gas beracun melampaui batas aman bagi manusia.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!