BERITA

Gangguan Kesehatan, 3 Pengungsi Rohingya Meninggal di Lhokseumawe

"Yang meninggal itu masih dilakukan visum, Saya tidak bisa menentukan itu karena medis, ada nanti tim yang untuk menjelaskan itu, ”

AUTHOR / Erwin Jalaludin

Gangguan Kesehatan, 3 Pengungsi Rohingya Meninggal di Lhokseumawe
Anak pengungsi Rohingnya dikarantina di Lhokseumawe, Minggu (28/06). (KBR/Erwin J.)

KBR, Lhokseumawe-   Korban meninggal di Kamp Pengungsi rohingnya di Kota Lhokseumawe, Aceh,  bertambah menjadi 3 orang.  Sanowara Begum (19) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia, Jumat (11/9) dini hari.

Kepala Polisi Resort (Kapolres) Lhokseumawe, Eko Hartanto membenarkan, adanya informasi meninggalnya warga rohingnya tersebut. Kata Dia, walaupun hasil pemeriksaan awal Sanowara bermasalah dengan gangguan pernafasan, akan tetapi untuk memastikan penyebab kematian tetap harus menunggu hasil visum dan laboratorium rumah sakit.

”Kita dari Satgas pengungsi juga sudah melakukan upaya-upaya pengobatan terhadap saudara Kita (rohingnya-red). Yang meninggal itu masih dilakukan visum, Saya tidak bisa menentukan itu karena medis, ada nanti tim yang untuk menjelaskan itu,” kata Eko Hartanto kepada KBR.

Berdasarkan data yang dihimpun KBR di lokasi dalam 3 hari tercatat 3 imigran rohingnya meninggal dunia dari Kamp Pengungsi bertempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Lhokseumawe. Mereka adalah Khalimah (21), Muhammad Khelal (22) dan Sanowara Begum (19).

Direncanakan jenazah Sanowara Begum akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kutablang, Kecamatan Banda Sakti.

Saat ini masih ada 3 pasien dari imigran Myanmar uyang masih menjalani
perawatan di rumah sakit Cut Mutia. Selain gangguan pernafasan juga
kondisi kesehatan pengungsi kemanusiaan itu juga memburuk akibat
berlayar selama 6 bulan di lautan lepas.

Baca: Terdampar di Aceh, Warga Paksa Tarik Kapal Berisi Sekitar 100 Pengungsi Rohingya Mendarat


Ketiga imigran yang meninggal ini tergabung bersama 296 orang pengungsi rohingnya dalam rombongan kedua manusia perahu yang terdampar di Pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pada Senin (7/9).

Sementara untuk gelombang pertama berjumlah 99 orang yang terdampar di Pantai Kuala Jambo Aye, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada Juni lalu.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!