indeks
Dua Patung Dewa di Vihara Welas Asih Cirebon Hilang, Pelaku Terekam CCTV

Patung dewa (Rupang) yang hilang berusia sekitar 400 tahun di antaranya adalah Guan Ping dan Zou Cang.

Penulis: Frans Mokalu

Editor: Wahyu Setiawan

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Dua Patung Dewa di Vihara Welas Asih Cirebon Hilang, Pelaku Terekam CCTV
Salah seorang warga tengah sembahyang di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, Senin (13/01/2025). KBR/Frans Mokalu

KBR,Cirebon - Dua patung Dewa (Rupang) di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon hilang dicuri. Insiden ini terjadi menjelang Imlek.

Peristiwa pencurian terekam kamera pengawas yang ada di vihara tersebut. Menurut rekaman CCTV, terduga pencuri patung Dewa berjenis kelamin perempuan menggunakan penutup wajah berwarna putih.

Pengurus Vihara Dewi Welas Asih Yeni mengatakan terduga pelaku yang terekam CCTV berjumlah dua orang. Keduanya wanita menggunakan masker, memakai baju warna merah dan hitam.

Setelah mencuri, kedua orang tersebut terlihat membawa tas berwarna merah dan langsung begegas menuju mobil yang sudah terparkir di depan Vihara.

"Terduga pelaku masuk vihara pada Minggu (12/01/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Kedua terduga pelaku masuk ke bagian altar dan langsung mengambil dua Rupang. Pencurian dilakukan setelah vihara dalam keadaan sepi," katanya, Senin (13/1/2025).

Ia menjelaskan, Rupang yang hilang berusia sekitar 400 tahun. Di antaranya adalah Guan Ping dan Zou Cang yang merupakan pengawal Dewa Perang milik Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon.

"Dua Rupang yang hilang memiliki nilai sejarah tinggi, keduanya adalah Pengawal Dewa Perang. Kasia pencurian sudah kami laporkan ke pihak berwajib," terangnya.

Ia berharap kedua pelaku segera ditangkap dan Rupang yang dicuri dikembalikan ke vihara sebelum perayaan Imlek.

"Kami berharap pelakunya cepat tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan Rupang yang dicuri kembali ke tempat semula sebelum Imlek tiba," harapnya.

Baca juga:

Hoo Hap Hwee Yogyakarta
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta
Imlek
Stasiun Yogyakarta

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...