NUSANTARA
DPRD DIY Minta BPBD Perkuat Mitigasi Bencana Menghadapi Musim Hujan
"Merapi masih siaga level 3, untuk itu kita harus terus menerus meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan anggaran yang memadai,"
AUTHOR / Ken Fitriani
-
EDITOR / Muthia Kusuma Wardani
KBR, Yogyakarta - DPRD DIY meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY untuk memperkuat mitigasi bencana, menghadapi musim hujan yang disertai angin kencang.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengatakan hal ini penting dilakukan mengingat beberapa wilayah di DIY berpotensi terjadi bencana seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir.
"BPBD sebagai mitra Komisi A terus kita dorong, kita dukung untuk yang pertama memperkuat kesiapsiagaan pencegahan dengan berbasis keluarga, lingkungan, dan komunitas," katanya di DPRD DIY, Senin (4/11/2024).
Eko menyebut penguatan mitigasi bencana ini juga sebagai respons terhadap status Gunung Merapi yang masih siaga level 3 sejak 5 November 2020.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa Tengah terus mengeluarkan guguran material. Bahkan pada Minggu (3/11/2024) tercatat ada 36 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter dan terdengar tiga kali suara guguran lava dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan.
Baca juga:
- BMKG Rilis Peta Zona Musim Hujan 2024-2025. Cek Wilayah Anda
- Sepekan Lebih, Karhutla Gambut Masih Menyala di Aceh Barat
"Saat ini kita tahu Merapi masih siaga level 3, untuk itu kita harus terus menerus meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan anggaran yang memadai," ungkap Eko.
Sementara untuk anggaran belanja tidak terduga, lanjut Eko, di dalam Rancangan APBD tahun 2025 sudah disepakati di angka Rp 15 miliar. Harapannya, anggaran tersebut bisa digunakan sebaik mungkin apabila terjadi hal-hal darurat yang tidak terduga.
"Ya mudah-mudahan tidak eksklusif, tidak ada kedaruratan. Setidaknya kemarin waktu ada kekeringan kita ada cadangan dana untuk membantu penyelesaian dari aspek kedaruratan," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Paripurna pada Rabu (30/10/2024) menyampaikan penjelasan tentang Nota Keuangan Rancangan APBD DIY Tahun Anggaran 2025 pada Rapat Paripurna DPRD DIY.
Sultan mengatakan bahwa rencana Belanja Daerah sebesar Rp 5,40 triliun terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.
"Belanja Operasi direncanakan sebesar Rp 3,76 triliun, Belanja Modal Rp 610,30 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp 15 miliar, dan Belanja Transfer sebesar Rp 1,01 triliun,” kata Sultan.
Baca juga:
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!