NUSANTARA

Dampak Wabah PMK, Sapi di Magetan Menyusut 40 Persen

“Tahun 2023 kemarin dari populasi kita 100 ribu lebih, dari pendataan dan sensus sapi kita tinggal 68.000"

AUTHOR / Adhima Soekotjo

EDITOR / Rony Sitanggang

Program transfer embrio Dinas Peternakan Magetan
Sapi hasil program transfer embrio Dinas Peternakan Kabupaten Magetan, Jatim Kamis (25/07/24). (KBR/Adhima)

KBR, Magetan- Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Jawa Timur bekerjasama dengan balai Inseminasi Buatan Cipelang menjalankan program transfer embrio untuk mengembangkan sapi perah dan sapi potong yang mengalami penyusutan populasi hingga 40 persen pasca penyakit mulut dan kuku. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryani mengatakan, populasi ternak sapi di Kabupaten Magetan menyusut dari 100.000 ekor lebih pasca PMK saat ini tinggal 68.000 ekor. 

“Tahun 2023 kemarin dari populasi kita 100 ribu lebih, dari pendataan dan sensus sapi kita tinggal 68.000 itu sudah sapi potong dan sapi perah dengan jumlah sapi perah hampir 1.000 ekor,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/7/2024).

Selama 2024 Dinas Peternakan Kabupaten Magetan telah melakukan program embrio transfer kepada 19 ekor sapi. Dari 19 ekor sapi program Transfer Embrio 3 ekor sapi bunting dengan menghasilkan 2 ekor anak sapi dari jenis sapi perah yang selamat sementara 1 ekor anak sapi mati. Hasil anakan program Tranfer Embrio menurut Nur Haryani memiliki kualitas yang lebih baik dan peningkatan jumlah kwantitas populasi sapi juga lebih mudah dilakukan.

”Yang kita kembangkan itu FH sama jersy yang bagus. Kalau jersy itu susunya bagus pasti berkualitas jadi harapannya pedet yang dihasilkan juga memiliki jenis yang unggul,” imbuhnya.

Baca juga:

Dari keberhasilan dua ekor sapi yang menjalani program transfer embrio, Dinas Peternakan Kabupaten Magetan, Jawa Timur akan kembali mengajukan program tersebut untuk dilanjutkan.

Untuk meningkatkan jumlah populasi Dinas  Peternakan Kabupaten Magetan juga memperbanyak program pengadan sapi betina.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!