Pemerintah Provinsi NTB membentuk tim pemantauan BBM untuk menelusuri dugaan penimbunan jelang kenaikan harga komoditas ini.
Penulis: Fahrurrozi
Editor:

KBR68H, Mataram - Pemerintah Provinsi NTB membentuk tim pemantauan BBM untuk menelusuri dugaan penimbunan jelang kenaikan harga komoditas ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Imam Maliki mengaku menemukan adanya indikasi penimbunan BBM di tengah masyarakat. Hasil pantauan akan langsung diserahkan ke polisi.
“Tim Pemantuan di lapangan melihat kondisi di lapangan dan itu dipantau sampai jam 1 malam, ditongkrongi, dilihat, dicatat, diamati terus, kemarin di Kota Bima, Kabupaten Bima, Lombok Timur dan ini terus jalan. Hasil koordinasi kami dengan Pertamina dijamin aman sampai 8,10 hari ke depan,” kata Imam Maliki.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Imam Maliki menambahkan hasil temuan langsung disampaikan ke polisi karena soal pengamanan dan penanganan kasus penimbunan BBM sudah menjadi ranah polisi.
Dugaan penyelundupan semakin jelas dengan terjadinya peningkatan kebutuhan BBM, khususnya solar dari 260 Kilo Liter (KL) menjadi 300 KL per hari. Kendati demikian belum terjadi pemakaian BBM berlebih, baik solar dan premium di tengah masyarakat.
Editor: Suryawijayanti