NASIONAL

BMKG Jelaskan Penyebab Siklus Hujan Lebat di Pulau Jawa

Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.

AUTHOR / Naufal Nur Rahman

EDITOR / R. Fadli

siklus cuaca
Ilustrasi banjir. Banjir di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG menyebut pola cuaca di Indonesia khususnya di pulau Jawa saat ini tengah menghadapi gangguan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan beberapa hari terakhir terjadi hujan lebat di sejumlah daerah akibat fenomena alam berupa siklus Madden Julian Oscillation (MJO).

"Kemarin 1,2,3 hari itu sudah hujan. Tapi saat ini seperti kita lihat, Jakarta, Banten sudah mulai cerah. Jadi beberapa hari ini, 2 hari lah ini sudah tidak mulai hujan dan ini akan menurun terus. Kembali ke sifat aslinya bahwa wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa, Bali, Nusa Tenggara itu adalah musim kemarau," ucap Guswanto dalam Konferensi Pers Hujan Lebat di Musim Kemarau, dikutip dari kanal Youtube Info BMKG, Senin (08/07/2024).

Guswanto menambahkan, dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di Indonesia Bagian Tengah dan Timur.

Selain fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), peningkatan curah hujan juga akibat efek Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua.

Meski begitu, BMKG memperkirakan perubahan pola cuaca akan segera kembali normal.

Baca juga:

BMKG Mengimbau Seluruh Pihak Siap Siaga Menghadapi Kemarau

BMKG: Fenomena Alam Akan Terus Semakin Ekstrem

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!