NUSANTARA

Bendung Gerak Diklaim Mampu Atasi Banjir dan Rob di Pekalongan

Selain menangani rob, bendung gerak juga diklaim mampu mengelola sampah.

AUTHOR / Anindya Putri

EDITOR / Wahyu Setiawan

Bendung Gerak Diklaim Mampu Atasi Banjir dan Rob di Pekalongan
Foto udara suasana pembangunan pembangunan Bendung Gerak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/10/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

KBR, Pekalongan - Pembangunan bendung gerak di Kota Pekalongan diperkirakan akan selesai pada Desember mendatang. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo mengeklaim, bendung gerak bisa menangani rob dan sampah.

"Progres bendung gerak sudah melalui uji coba pintu, dari pintu semua sudah dicoba dan dapat difungsikan, kemudian dalam bendung gerak ini akan ada sistem penanganan sampah dan termasuk di dalamnya eceng gondok. Di dalam penanganan tersebut penanganan pengelolaannya ada satu alam (mesin) rotari untuk mengangkat sampah ketika pintu dibuka akan menuju ke rotari tersebut," ungkap Sugiyo, Kamis (24/9/2024).

Sugiyo menjelaskan, selain menangani rob, bendung gerak juga diklaim mampu mengelola sampah.

Lanjutnya, konveyor nantinya akan mengisi bak-bak kendaraan pengangkut sampah. Kemudian dibawa ke disposal atau tempat sampah.

"Ada alat rotari untuk mengangkat sampah dan eceng gondok. Saat pintu dibuka sampah akan menuju ke rotari. Kemudian rotari dinaikkan dan sampahnya nanti akan diturunkan melalui konveyor," jelas Sugiyo.

Sugiyo mengeklaim, jika bendung gerak beroperasi ketika terjadi banjir, air tidak akan masuk langsung ke Sungai Lodji.

Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Memang betul bendung gerak bisa mengelola sampah, tapi tolong jangan buang sampah sembarangan untuk meminimalisir banjir juga," jelasnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!