NUSANTARA
Banjir di Grobogan, Jalur Kereta Api ke Jember Lumpuh
Banjir besar melanda Kabupaten Grobogan pada Selasa (21/1/2025). Banjir menyebabkan jalur kereta api di Gubuk lumpuh.
AUTHOR / Hermawan Arifianto
-
EDITOR / Agus Luqman

KBR, Jakarta - Banjir besar melanda Kabupaten Grobogan pada Selasa (21/1/2025). Banjir menyebabkan jalur kereta api di Gubuk lumpuh.
Informasi yang diterima KBR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir Grobogan dipicu hujan intensitas sangat tinggi serta akibat kiriman air dari luapan Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang. Akibatnya, sungai tidak mampu menampung debit air dan menyebabkan tanggul jebol di jalur Semarang-Purwodadi.
Sebanyak 6.168 KK terdampak, 139 jiwa di antaranya harus mengungsi. 139,16 hektar sawah terendam.
Pasca kejadian, BPBD Kabupaten Grobogan mengevakuasi warga terdampak. Selain itu, BPBD juga mendirikan tempat pengungsian di Gedung Serbaguna Desa Ngraji.
BPBD Kabupaten Grobogan melaksanakan kerja bakti penambalan tanggul di Desa Papanrejo Kecamatan Gubug. Bersama tim gabungan, BPBD Kabupaten Grobogan melaksanakan kerja bakti penambalan tanggul di Desa Papanrejo Kecamatan Gubug.
Peristiwa itu juga menyebabkan jalur kereta api di Gubuk lumpuh.
Baca juga:
Dua KA Terdampak
Dua perjalanan Kereta Api menuju wilayah Daop 9 Jember, terlambat datang karena dampak banjir di daerah Grobogan Jawa Tengah.
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan dua KA yang terlambat adalah KA Blambangan Ekspress relasi Ketapang- Banyuwangi- Pasar Senen Jakarta dan KA Pandalungan relasi Jember-Gambir Jakarta.
Dua kereta api tersebut terdampak banjir antara Stasiun Gubuk hingga Stasiun Karangjati, Grobogan, Jawa Tengah.
Banjir itu menyebabkan 'gogosan' yaitu rel mengantung karena terkikis banjir, sehingga tidak memungkinkan dilewati kereta api.
"Banjir yang terjadi di wilayah tersebut membuat terjadinya gogosan dan rel mengantung sehingga tidak memungkinkan dilewati kereta api. Selanjutnya KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres dilakukan perubahan pola operasi, dengan memutar untuk menghindari banjir," ujar Cahyo Widiantoro di Banyuwangi, Rabu (22/1/2025).
KA Blambangan Ekspres diputar melalui Staisun Semarang Tawang Bank Jateng, Solo Jebres, Madiun dan Surabaya Gubeng.
KA Blambangan Ekspres mengalami keterlambatan 270 menit atau 4 jam lebih. Sedangkan Kereta Api Pandalungan mengalami keterlambatan hingga 180 menit atau 3 jam.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!