"Pada saat memindahkan listrik itu memang ada kabel yang terkupas. Jadi, kabel yang terkelupas itu jatuh kedalam air"
Penulis: Erwin Jalaludin
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Aceh Barat- Sebanyak dua warga Kabupaten Aceh Barat, Aceh, meninggal disebabkan tersengat listrik di lokasi banjir, yaitu atas nama Ibrahim dan Hamdasus. Tercatat ada 22 desa yang tersebar di 3 kabupaten wilayah itu dikepung bencana alam banjir, mulai Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah mengatakan, kedua korban yang tak tertolong itu tersengat aliran listrik saat banjir menerjang huniannya.
Kata dia, banjir di daerah itu diperkirakan setinggi mencapai 1 Meter.
”Saat air tiba-tiba naik itu, mungkin karena Dia (korban-red) panik mencoba memindahkan perangkat bahan listriknya. Jadi, pada saat memindahkan listrik itu memang ada kabel yang terkupas. Jadi, kabel yang terkelupas itu jatuh kedalam air (banjir), itu yang membuat ada korban,” kata Ronald menjawab KBR, Ahad (22/9/24).
Ia melanjutkan, banjir tersebut menyebabkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakaan parajh, mulai jalan raya, jembatan dan fasilitas perkantoran. Mesyarakat dihimbau, gangguaan cuaca ekstriim yang diperkirakan terus berlanjut sesuai laporan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika. (BMKG).
Baca juga:
- Banjir di Kota Binjai, BNPB: Ribuan Jiwa Terdampak
- Banjir Parigi Moutong, 154 Unit Rumah Terendam
- BNPB Catat 1.300 Bencana Sepanjang 2024, Terbanyak Banjir
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) ada 22 desa yang terkena dampak banjir. Dengan rincian Kabupaten Aceh Barat 11 desa, Aceh jaya 20 desa dan Nagan Raya 1 desa.