NUSANTARA

Banjir Bandang di Ternate, 13 Orang Tewas 6 Masih Dicari

“Masih ada yang hilang enam orang, dan ini masih menunggu dan masih kita buka laporan jika masih ada anggota keluarga yang merasa keluarganya tidak ditemukan,”

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Rony Sitanggang

Banjir bandang di Ternate
Banjir bandang, evakuasi jenazah korban di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Malut, Minggu (25/08/24). (Antara/Andri Saputra)

KBR, Jakarta- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (25/8) pukul 03.30 WIT, memicu terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan hingga pukul 07.00 WIT tadi, peristiwa itu mengakibatkan 13 orang meninggal, 9 orang mengalami luka-luka, 6 orang hilang serta akses jalan terputus.

“Masih ada yang hilang enam orang, dan ini masih menunggu dan masih kita buka laporan jika masih ada anggota keluarga yang merasa keluarganya tidak ditemukan,” ucapnya dalam konferensi pers dipantau via kanal Youtube BNPB Indonesia, Senin (26/8/2024).

Kata dia, sebanyak 400 personel tim gabungan siap untuk melakukan evakuasi termasuk melakukan pencarian orang hilang.

“Sementara kerugian materiil yang sudah terdata secara umum, 25 unit rumah rusak berat dan 1 musala rusak berat. Jadi 25 unit ini representasi dari 25 kepala keluarga yang terdampak langsung. Tapi tentu saja tidak hanya 25 kepala keluarga ini yang kemudian memerlukan dukungan darurat hingga fase tanggap darurat 14 hari ke depan diselesaikan, tetapi juga ada masyarakat di sekitar kawasan terdampak yang mungkin saja masih merasa kurang aman atau trauma akibat kejadian banjir bandang ini,” tuturnya.

Baca juga:

red

Foto udara sejumlah rumah rusak akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Malut, Minggu (25/08/24). (Antara/Andri Saputra)

Juru bicara BNPB, Abdul Muhari  menambahkan ada beberapa  keluarga memutuskan untuk mengungsi yang saat ini dibuka di dua titik yakni, SMKN 4 Kota Ternate yang saat ini juga jadi posko utama tangggap darurat dan SDN 66 Kota Ternate.


“Ketersediaan logistik makanan di dua tempat ini dipastikan cukup untuk sementara waktu. Ada kebutuhan mendesak yang dilaporkan BPBD, seperti makanan siap saji, family kit, tenda pengungsi, selimut, matras, dan pakaian,” tuturnya.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!