NUSANTARA

Bahan Pokok Melambung, Warga Sleman Serbu Semar Mesem

"Diperuntukkan bagi masyarakat ber-KTP Kabupaten Sleman atau domisili di Kabupaten Sleman. Satu KTP hanya digunakan untuk satu pembelian,”

AUTHOR / Ken Fitriani

Pasar murah Semar Mesem
Operasi pasar murah Semar Mesem tahap 1, di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (21/02/24). (KBR/Ken)

KBR, Yogyakarta-    Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta menggelar operasi pasar murah Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat (Semar Mesem) tahap 1, di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (21/2/2024). Pasar murah digelar untuk menstabilkan harga bahan pokok yang melambung dan mengantisipasi terjadinya inflasi,

Pasar murah ini dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman kerja sama beberapa instansi seperti Perum Bulog dan beberapa penyedia maupun produsen sembako. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, operasi pasar Semar Mesem Tahap I dilaksanakan di empat titik, yakni di Lapangan Tirtoadi pada 21 Februari, Lapangan TGP Margoluwih Seyegan 22 Februari, Lapangan Donokerto 26 Februari dan Lapangan Raden Ronggo Kalasan 27 Februari.

"Ini yang mendapatkan reduksi dari pemerintah sebesar tiga ribu ini adalah komoditas beras non-SPHP, kemudian gula dan telur dimana tiga komoditas ini cukup tinggi naiknya," katanya di sela pelaksanaan pasar murah 'Semar Mesem' di Lapangan Tirtoadi, Sleman, DIY, Rabu (21/2/2024).

Mae menyebut, dalam pasar murah 'Semar Mesem' ini, Perum Bulog menyalurkan 12 ton beras SPHP, 8 ton beras premium dan 8 ton gula pasir pada . Sedangkan Gapoktan menyalurkan 4 ton beras premium dan 4 ton beras medium.

Sementara itu pelaku usaha beras Bu Tami  yang menyalurkan 8 ton beras premium, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) menyalurkan 4 ton telur ayam, sedangkan pelaku usaha minyak goreng UD BM menyalurkan 6 ribu liter minyak goreng.

"Pasar murah Semar Mesem ini diperuntukkan bagi masyarakat ber-KTP Kabupaten Sleman atau domisili di Kabupaten Sleman. Satu KTP hanya digunakan untuk satu pembelian,” jelasnya.

Mae menambahkan, "Ketentuan lainnya, pembelian beras non-SPHP maksimal 10 kilogram per orang, beras SPHP maksimal 5 kilogram per orang, gula pasir maksimal 2 kilogram per orang dan telur ayam maksimal 2 kilogram per orang."


Baca juga:

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap, adanya pasar murah Semar Mesem ini dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga dimana dampaknya sudah mulai dirasakan masyarakat. Kenaikan harga pangan dan ketersediaannya yang terbatas, dipengaruhi fenomena El Nino pada pertengahan 2023 lalu yang menyebabkan penurunan produktifitas pertanian, " paparnya.

Kustini mengatakan, keterbatasan pasokan itu memberikan efek domino pada meningkatnya angka inflasi. Karenanya ia menghimbau agar masyarakat dan pihak-pihak tertentu agar tidak melakukan penimbunan komoditas pangan di tengah permasalahan kenaikan harga ini.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!