NUSANTARA

Arus Mudik, Inilah Persiapan KAI Madiun dan Surabaya

Jajaran KAI Madiun akan terus melakukan inspeksi mendadak secara acak ke pos jaga perlintasan rel kereta api yang sebidang.

AUTHOR / Muji Lestari, Zainul Arifin

KAI Madiun
Salah satu perlintasan rel kereta api sebidang di Jombang, Jawa Timur. (Foto: KBR/Muji Lestari)

KBR, Madiun - PT Kereta Api Indonesia KAI Madiun, Jawa Timur mengimbau masyarakat waspada, saat melewati perlintasan rel kereta api sebidang selama arus mudik Lebaran.

Kewaspadaan ini penting, karena menurut juru bicara PT KAI Madiun, Kuswardojo, frekuensi perjalanan kereta api selama arus mudik akan bertambah.

"Di wilayah Daop 7 Madiun terdapat sebanyak 216 pelintasan sebidang dimana 156 diantaranya sudah dijaga oleh petugas yang ada," katanya, Rabu (27/3/2024).

Kuswardojo menambahkan, jajarannya akan terus melakukan inspeksi mendadak secara acak ke pos jaga perlintasan rel kereta api yang sebidang.

Kuswardojo juga mengungkapkan, sepanjang tahun lalu ada 21 kasus kecelakaan terjadi di perlintasan rel kereta api sebidang. Sedangkan sejak Januari hingga bulan ini, tercatat delapan kasus kecelakaan di perlintasan sebidang.

Kesiapan PT KAI Surabaya

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia KAI Surabaya, Jawa Timur memetakan sembilan titik yang dipantau secara khusus selama masa angkutan Lebaran tahun ini.

Juru Bicara KAI Surabaya Luqman Hakim merinci titik-titik pemantauan khusus tersebut. Di sekitar Stasiun Sumberrejo sampai Stasiun Bowerno di Bojonegoro, Stasiun Bowerno Bojonegoro sampai Stasiun Babat, Lamongan ada amblesan dan tanah labil.

Titik banjir juga rawan terjadi di sekitar Stasiun Waru, Sidoarjo serta di sekitar Stasiun Malang.

Adapun titik longsor berpotensi terjadi di sekitar Stasiun Kepanjen sampai Stasiun Ngebruk Malang serta di antara Stasiun Sumberpucng Malang sampai Stasiun Pohgajih, Blitar.

Lalu, titik bangunan hikmat rawan ada di sekitar Stasiun Malang sampai Stasiun Malang Kota Lama dan dua titik di Stasiun Wonokromo sampai Stasiun Waru, Sidoarjo.

Dengan skema mitigasi yang telah disiapkan itu, diharapkan tidak menghambat perjalanan penumpang.

“Mitigasinya, kami menugaskan penjaga daerah rawan selama 24 jam secara bergantian. Kemudian menyiapkan terdiri dari material seperti batu, besi, kayu dan itu diletakkan di atas gerbong kereta,” kata Luqman, Rabu (27/3/2024).

Skema mitigasi daerah pemantauan khusus tersebut antara lain menyiagakan petugas pengamanan dan alat material untuk siaga (AMUS).

Skema penempatan AMUS di atas gerbong kereta itu untuk mempercepat penanganan bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Sebab gerbong bisa langsung ditarik lokomotif menuju ke daerah tujuan yang memerlukan material.

Selama masa angkutan lebaran tahun ini, KAI Surabaya mengoperasikan 54 kereta api jarak jauh.

Ditargetkan, jumlah penumpang naik 7 persen atau lebih 461 ribu penumpang dibandingkan tahun lalu.

Baca juga:

Hindari Kepadatan, Warga Asal Pulau Madura Mudik Lebih Awal
Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 5-8 April

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!