NUSANTARA

5 Hektare Lahan TPA Sampah Jatibarang Semarang Terbakar

Kebakaran juga terjadi di TPA Sampah Putri Cempo, Mojosongo, Surakarta. Otoritas mengerahkan 45 unit pemadam kebakaran dari berbagai kabupaten kota di sekitar Surakarta.

AUTHOR / Anindya Putri

TPA sampah
Petugas pemadam kebakaran berjalan di TPA sampah Jatibarang yang terbakar di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023). (Foto: ANTARA/Makna Zaezar)

KBR, Semarang - Lahan seluas lima hektare di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatibarang di Semarang terbakar pada Senin (18/9/2023) siang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Nur Cholis mengatakan titik kebakaran TPA berada di dua zona.

"Dari informasi yang kami dapat yang dari TPA yang sudah tidak aktif itu ada 2 hektare dan 3 hektare. Kalau di kawasan ini berarti ada 5 hektare, tapi itu sudah ada buffer (penyangga)," kata Nur Cholis, Senin (18/9/2023).

Zona pertama kebakaran terletak di TPA yang telah tidak aktif atau sudah tidak ada lagi penambahan sampah baru.

Sementara zona kedua berada di dekat dengan bekas pabrik pupuk PT. Narpati.

"Ada dua titik api di kebakaran TPA ini,"jelasnya.

Nur Cholis mengatakan kebakaran TPA Jatibarang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, dalam proses pemadaman api terdapat salah satu petugas yang mengalami sesak nafas dan telah ditangani tim medis.

"Untuk korban jiwa tidak ada, hingga saat ini petugas masih berusaha untuk memadamkan api," imbuhnya.

Baca juga:

Kebakaran TPA sampah sebelumnya juga terjadi di TPA Putri Cempo, di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta, pada akhir pekan lalu.

Otoritas pemerintah Jawa Tengah mengerahkan lebih dari 45 armada pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah TPA Putri Cempo.

Hingga Senin kemarin kebakaran masih terjadi sejak pertama kali terdeteksi akhir pekan lalu. Kebakaran bahkan sempat meluas karena arah angin berubah-ubah ditambah banyak material sampah yang mudah terbakar.
Tim pemadam kebakaran didatangkan dari sejumlah kabupaten kota di sekitar Surakarta, termasuk dari Magelang, Wonogiri hingga Bantul Yogyakarta.

Lebih dari 200 warga terdampak asap dari kebakaran yang sudah meluas hingga dua hektare itu.

Anak-anak dan warga lansia mulai mengeluhkan adanya gangguan pernafasan yang diduga disebabkan asap sampah yang terbakar.

Pemerintah Jawa Tengah meminta bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB untuk membantu memadamkan kebakaran menggunakan water bombing atau pemadaman dari udara.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!