NASIONAL

35 Bencana Terjadi pada Pekan Terakhir Desember

Sebagian besar adalah banjir.

AUTHOR / Hoirunnisa

35 Bencana Terjadi pada Pekan Terakhir Desember
Ilustrasi: Rumah hancur akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumut, Senin (04/12/23). (Antara/Fransisco Carolio)

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 35 bencana di seluruh Indonesia selama 18 hingga 24 Desember 2023. Dari puluhan bencana tersebut, sebagian besar adalah banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari mengatakan, banjir terbanyak terjadi di Pulau Sumatra bagian tengah ke utara.

"Minggu ketiga Desember 18-24 Desember ada 35 kali kejadian bencana didominasi oleh banjir. Tapi, masih ada kebakaran hutan dan lahan dua kejadian dilaporkan. Karena masih ada faktor di luar normal, di luar yang sudah masuk hujan, tapi kita masih tetap ada dalam pengaruh El Nino untuk, Sumatra penuh (banjir) hampir hanya di bagian tengah ke utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Utara dan Aceh itu sangat Intens sangat signifikan (hujannya)," ujar Abdul Muhari dalam keterangan persnya di YouTube BNPB, Rabu, (27/12/2023).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari mengatakan, sepekan ini, ada 18.460 rumah terendam banjir yang mengakibatkan 63 ribu lebih warga mengungsi. Selain itu, terdapat satu orang meningal, dan dua luka-luka.

Di pekan yang sama, juga terdapat bencana lain yakni cuaca ekstrem, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan.

Abdul Muhari menyebut hingga akhir tahun wilayah Pulau Jawa dan Bali akan kering, sedangkan Sumatra dan Kalimantan bagian tengah didominasi dengan bencana hidrometeorologi basah.

"Perbedaan ini cukup signifikan sehingga mungkin ini perlu sangat diperhatikan. Tetapi bukan berarti Jawa sampai tahun baru nanti akan tetap kering," kata Muhari.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!