NASIONAL

Nataru 2024, BNPB Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Jalur Mudik

“Yang kita atensi sebenarnya potensi longsor di jalur selatan. Ini yang paling sering terjadi."

AUTHOR / Muthia Kusuma

Ancaman bencana banjir dan longsor
Ilustrasi: Rumah hancur akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumut, Senin (04/12/23). (Antara/Fransisco Carolio)

KBR, Jakarta-  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pelaku perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah, antara lain banjir dan longsor. Juru bicara BNPB, Abdul Muhari menyebut sudah ada peta mudik rawan bencana berisi informasi lokasi rawan bencana yang biasa dilalui pemudik.

Khusus jalur lintas kereta, BNPB telah menyampaikan peta risiko bahaya longsor, khususnya di Jawa bagian tengah dan selatan kepada pihak terkait pada Rakor Lintas Sektor untuk Keamanan Nataru, kemarin. Rakor ini dihadiri Polri, PUPR, BMKG hingga Kementerian Perhubungan.

“Yang kita atensi sebenarnya potensi longsor di jalur selatan. Ini yang paling sering terjadi. Misalnya tahun kemarin itu terjadi longsor di lintasan kereta api di Bogor Selatan sampai hampir 700 meter tanah di bawah perlintasan kereta api di Bogor Selatan itu ambles. Hal-hal seperti ini terkadang bisa terjadi sesaat itu mendadak, tergantung karakteristik tanah di situ,” ucap Abdul kepada KBR, Kamis, (7/12/2023).

Juru bicara BNPB, Abdul Muhari menambahkan, peta kerawanan di Sumatera dan Sulawesi paling banyak pada jalur yang dilalui kendaraan pribadi. Dalam tiga tahun terakhir, daerah yang langganan banjir dan longsor sudah diinformasikan kepada pemerintah setempat.

Baca juga:


Juru bicara BNPB, Abdul Muhari mengingatkan, meski saat ini sudah kerap terjadi bencana hidrometeorologi, namun belum memasuki masa puncaknya. Diperkirakan masa puncak berlangsung  pada akhir Januari. 

Ia meminta kapasitas tampung sungai dan drainase lain, dipastikan tidak mengalami pendangkalan. Sementara bagi wilayah perbukitan harus tingkatkan kesiapsiagaan longsor apabila intensitas hujan tinggi selama satu jam.

Editor:Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!