NUSANTARA

10 Kecamatan Krisis Air Bersih, Bondowoso Siaga Bencana Kekeringan

"Kita laksanakan dalam mengatasi kekeringan dalam jangka pendeknya melakukan droping air di 10 kecamatan dan 22 desa itu. "

AUTHOR / Hermawan Arifianto

kekeringan
Bencana, proses droping air bersih ke daerah terdampak kekeringan di 10 kecamatan di Bondowoso, Jatim. (BPBD Bondowoso)

KBR, Bondowoso- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mencatat 10 kecamatan di daerahnya dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Sehingga pemerintah setempat menyatakan status siaga darurat bencana kekeringan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso Yuliono Triandana mengatakan, 10 kecamatan itu adalah; Kecamatan Pakem, Pujer, Tegalsari, Tegalampel, prajekan, Klabang, Maesan, Batalingo, Grujugan dan  Wringin

Kata Yuliono, kekeringan ini berdampak pada mengeringnya sumber mata air warga yang digunakan untuk aktivitas setiap hari. Kekeringan terjadi sejak Juli lalu. 

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di 10 kecamatan itu, BPBD melakukan droping air bersih ke daerah terdampak kekeringan. Setiap harinya, 10 ribu liter air bersih didistribusikan.

"BPBD langkah-langkah yang kita laksanakan dalam mengatasi kekeringan dalam jangka pendeknya melakukan droping air di 10 kecamatan dan 22 desa itu. Kita sudah mulai melaksanakannya mulai bulan Juli kemarin. Kemudian dalam jangka menengah dan jangka panjang kita melaksanakan pembuatan sumur bor. Terhitung dari tahun 2020 sampai 2023 kita sudah melaksanakan sumur bor untuk mengatasi kekeringan sudah ada 4 sumur bor," ujar Yuliono Triandana  saat dikonfirmasi melalui telpon di Bondowoso,  Jumat (4/8/2023).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap, Siagaan BPBD Situbondo, Yuliono Triandana memperkirakan, daerah yang terdampak kekeringan di Bondowoso masih akan berpotensi bertambah. Sebab diperkirakan puncak musim kemarau ini masih akan terjadi hingga akhir bulan Agustus nanti. Untuk itu, status siaga darurat bencana kekeringan berlaku hingga Oktober mendatang.

Baca juga:

- Juli 2023, Sejumlah Provinsi Ini Alami Kekeringan Sedang

- BMKG Peringatkan Bencana Kekeringan di Semester II 2023

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso Yuliono Triandana mengatakan, untuk mengatasi bencana kekeringan ini, selain melakukan droping air bersih, BPBD Bondowoso juga membuat sumur bor di sejumlah desa. Sumur bor ini diharapkan mampu mengatasi kebutuhan air bersih dalam jangka panjang.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang daerahnya membutuhkan air bersih untuk melaporkanya ke aparat desa untuk nantinya diteruskan ke BPBD Bondowoso.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!