HEADLINE

Warga Selok Awar-awar Terima Pesan Teror

Warga diancam dengan bom ikan jika terus menolak aktivitas tambang.

AUTHOR / Rio Tuasikal

Warga Selok Awar-awar Terima Pesan Teror
Foto: Eko Widianto

KBR, Lumajang - Warga Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur mendesak polisi menangkap penyebar SMS teror. Pesan singkat teror itu disebar secara acak kepada warga yang menolak tambang di daerah tersebut. Warga diancam dengan bom ikan jika terus menolak aktivitas tambang. Salah seorang warga, Abdul Rosyid mengatakan Kepolisian semestinya sudah mengetahui penyebar SMS yang dikenal sebagai kelompok 32. Sebab kelompok preman ini sudah lama berada di Lumajang.

"Harusnya polisi tahu, karena kelompok 32 ini bukan hal asing lagi di Lumajang," jelasnya kepada KBR, Minggu (9/11/2015) malam.


Abdul Rosyid menjelaskan, saat ini situasi desa Selok Awar-awar mulai kondusif, warga pun sudah beraktivitas seperti biasa. "Kami harapkan penyebar ancaman itu segera diproses oleh Kepolisian. Agar suasana di Lumajang kondusif," jelasnya. 

Sementara itu, polisi berjaga di sejumlah lokasi, seperti balai desa dan rumah warga yang jadi saksi kasus pembunuhan aktivis sekaligus petani anti-tambang, Salim alias Kancil. Polisi berjaga setiap hari di lokasi tersebut.

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!