BERITA

Wapres: Masifkan Digitalisasi UMKM

"Di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi,"

AUTHOR / Resky Novianto

Wapres: Masifkan Digitalisasi UMKM
wapres maruf amin ketika peringatan Hari UMKM nasional 2021 secara virtual. (Foto: Tangkapan Layar Youtube)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin terus mendorong agar migrasi sistem digital atau digitalisasi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dilakukan secara masif.

Pasalnya, peran digitalisasi strategis dapat mendongkrak pelaku usaha memulihkan ekonomi nasional, dan bertahan di masa disrupsi pandemi Covid-19.

"Pandemi memang telah menghantam sebagian besar bisnis UMKM, namun pandemi juga membawa dampak positif salah satunya mempercepat digitalisasi UMKM. Di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi," kata Ma'ruf Amin pada peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021 secara daring di Youtube KemenkopUKM, Kamis (12/8/2021).

Menurut Ma'ruf digitalisasi kegiatan UMKM juga harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha dan dukungan kebijakan akses pasar, bagi produk-produk domestik.

"Saya optimistis, UMKM bisa membangkitkan ekonomi," katanya.

Hal ini, kata dia, terlihat dari sumbangsih UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,7 persen atau Rp8.500 triliun pada 2020, penyerapan 97 persen tenaga kerja, dan menghimpun 60 persen investasi.

"Pandemi memang telah menghantam sebagian besar bisnis UMKM. Namun pandemi juga membawa dampak positif, salah satunya mempercepat digitalisasi UMKM," tuturnya.

Lebih lanjut, Wapres mengajak seluruh pelaku UMKM dan pemangku kepentingan meningkatkan komitmen bersama, membina dan memberikan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM.

"Dengan demikian UMKM mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produknya serta mendukung fasilitas kemudahan pembiayaan dan kolaborasi dengan usaha besar," pungkasnya.


Editor: Kurniati Syahdan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!