NASIONAL

Wapres: Literasi Keuangan Syariah Perlu Ditingkatkan

Kontribusi ekonomi syariah terhadap penurunan emisi karbon akan semakin diperkuat.

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Wahyu Setiawan

Ekonomi syariah
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (tengah) menghadiri Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 di Jakarta, Selasa (30/7/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengeklaim praktik ekonomi syariah dalam aktivitas bisnis dan perekonomian terus mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Sayangnya, peningkatan literasi serta inklusi ekonomi dan keuangan syariah masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu dimaksimalkan.

"Bahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi syariah masih mencatatkan pertumbuhan dan menjaga ketahanan ekonomi nasional yang ditunjukkan dengan pangsa pembiayaan syariah dan aktivitas usaha yang pada triwulan IV 2023 mencapai hampir 50 persen," ujar Ma'ruf di Jakarta, Selasa, (30/7/2024).

Wapres juga mendorong kontribusi ekonomi syariah dalam pengembangan ekonomi hijau.

Apa lagi kata dia, pengembangan ekonomi hijau untuk menunjang transisi energi rendah karbon telah menjadi salah satu fokus dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

"Ke depan, kontribusi ekonomi syariah terhadap penurunan emisi karbon akan semakin diperkuat dengan menjadikan ekonomi hijau sebagai salah satu pilar utama pada Master Plan Ekonomi Syariah 2025-2029," katanya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!