indeks
Wali Kota Solo: Semua Reklame Iklan Rokok akan Dirobohkan

KBR68H, Surakarta - Pemerintah kota Surakarta akan menghapus pemasangan reklame iklan rokok di daerah itu.

Penulis: Yudha Satriawan

Editor:

Google News
Wali Kota Solo: Semua Reklame Iklan Rokok akan Dirobohkan
wali kota, solo, iklan rokok, dirobohkan

KBR68H, Surakarta - Pemerintah kota Surakarta akan menghapus pemasangan reklame  iklan rokok di daerah itu. Walikota Surakarta, Hadi Rudyatmo mengatakan, langkah itu untuk mendukung predikat layak anak yang disandang kota Surakarta. Menurut Rudy, penghapusan reklame iklan rokok sudah dilakukan secara bertahap di sepanjang jalur protokol Slamet Riyadi dan Manahan serta titik reklame di sekitar sekolah.

“Solo menuju kota layak anak tahun 2015, iklan rokok di Solo saya jamin sudah tidak ada nanti, reklame iklan rokok yang ada di kawasan pendidikan sudah kita robohkan semua, contohya saja di Manahan, dulu kan banyak reklame iklan rokok, sekarang sudah saya bersihkan. Sudah tidak ada lagi, tinggal satu videotron yang dibangun pabrik rokok..tahun 2013 ini habis masa kontraknya..lha mulai bulan depan akan kita robohkan..iklan rokok sudah tidak ada lagi. Saya akui, saya itu perokok berat..tapi saya tidak berani merokok di kawasan pendidikan, ruang publik. Bagi Solo, penghapusan reklame iklan rokok itu memang berat..semua demi KLA, masa depan anak cucu kita,”kata Rudy.

Dari pantauan di kawasan Manahan masih ada sejumlah reklame iklan rokok terpasang di depan sekolah. Pemkot Surakarta menargetkan PAD dari sektor reklame tahun 2013 mencapai Rp 6 Milyar. Diperkirakan sebanyak 70-80 persen reklame iklan media luar ruang dipakai untuk produk rokok.

Pemkot Surakarta mencanangkan menjadi kota Surakara menjadi kota layak anak pada 2015. Salah satu indikator layak anak berarti tidak ada lagi anak jalanan pada 2015. Salah satu indikator lain adalah dihapusnya reklame iklan rokok.

Editor: Doddy Rosadi

wali kota
solo
iklan rokok
dirobohkan

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...