NASIONAL

WALHI: Pulau-pulau di Riau-Kepri Rusak Akibat Penambangan Pasir Laut

WALHI Riau menyebut Pulau Rupat, Pulau Karimun dan Pulau Lingga mengalami kerusakan akibat kegiatan tambang pasir laut. Pulau Rupat bagian utara mengalami percepatan abrasi.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Pasir laut
Ilustrasi Pulau Rupat di Riau. (Foto: Tangkapan Google Earth)

KBR, Jakarta – LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau mengatakan penambangan pasir laut merugikan pulau-pulau kecil yang berada di sekitar Kepulauan Riau.

Direktur Walhi Riau, Boy Jerry Even Sembiring mengatakan Pulau Rupat, Provinsi Riau merupakan salah satu pulau yang terdampak akibat aktivitas penambangan pasir laut.

Boy mengatakan Pulau Rupat sempat menjadi daerah pertambangan pasir laut pada Oktober 2021 hingga Februari 2022. Akibat adanya tambang pasir laut, Pulau Rupat bagian utara mengalami percepatan abrasi.

"Selain itu, beting-beting di pulau itu mengalami penurunan di permukaannya dan satwa seperti dugong atau apa yang dahulunya hidup di sekitar lokasi tambang itu sudah susah ditemui. Itu kerusakan-kerusakan yang nyata. Bahkan hingga sekarang walaupun tambangnya sudah berhenti, sudah satu tahun lebih, itu masih membuat nelayan kesulitan mendapat ikan dengan jumlah seperti sebelum ada aktivitas tambang," kata Boy ketika dihubungi KBR, Senin (29/5/2023).

Baca juga:

Boy Jerry Even menilai keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut oleh Presiden Joko Widodo sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pengusaha tambang yang tujuannya hanya untuk mendulang keuntungan namun lupa akan lingkungan.

"Aneh. Ini memperlihatkan, satu, Jokowi memang sangat mencintai investasi yang nyata-nyata bertentangan dengan kesejahteraan rakyat. Contohnya apa? Pada sekitar Maret 2022 nelayan Pulau Rupat mengirim surat Kepada Jokowi untuk pencabutan izin usaha pasir laut di wilayah tangkap mereka. Tak ada respons Jokowi selama setahun. Enggak balas surat masyarakat, tapi ujug-ujug malah menerbitkan PP yang sebenarnya menguntungkan investasi dan mengancam lingkungan," ucap Boy Jerry Even.

Selain Pulau Rupat, kerusakan akibat tambang juga terjadi di Pulau Karimun dan Pulau Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. Kata Boy Jerry, pertambangan pasir laut di sana menyisakan kerusakan ekosistem laut serta ada lubang-lubang besar.

"Beberapa pulau di Kepulauan Riau seperti Karimun atau Pulau Lingga sangat hancur. Meninggalkan lubang-lubang besar. Lalu dia merusak ekosistem laut, kemudian mengakibatkan nelayan jadi susah menangkap ikan di radius yang dekat yang layak untuk kapal nelayan tradisional dengan alat ramah lingkungan. Jadi kita jelas melihat ini bahwa Jokowi benar-benar pelayan investasi,” ucap Boy Jerry.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!