NASIONAL

Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, IDAI: Tak Ada Lonjakan Kasus

kasus cuci darah pada anak ini, sudah biasa dilakukan dan sudah sering terjadi

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Muthia Kusuma

ginjal
pasien anak ginjal akut di PICU RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, Jumat, (21/10/2022) (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta- Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia mengeklaim tidak ada laporan kenaikan kasus gagal ginjal anak di tanah air.

Pernyataan ini disampaikan Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso, menanggapi ramainya kabar di media sosial terkait banyaknya anak-anak menjalani cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. IDAI mencatat, ada sekitar 60 pasien yang menjalani terapi cuci darah di RSCM.

"Tidak dilaporkan lonjakan kasus gagal ginjal signifikan sebagaimana tahun lalu dimana ada kasus EG/DEG. Jadi sebetulnya kasus cuci darah pada anak ini, sudah biasa dilakukan dan sudah sering terjadi (di RSCM)," ujar Piprim dalam keterangan yang diterima KBR Media, Kamis (26/7/2024).

Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso menyebut anak-anak yang menjalani cuci darah di RSCM, kebanyakan adalah kasus gagal ginjal bawaan lahir atau kelainan kongenital pada ginjal dan saluran kemih. Ia menegaskan tidak semua kasus dilatarbelakangi gaya hidup tidak sehat.

Baca juga:

"Pada kasus ini anak-anak itu sudah sejak lahir terdapat kelainan seperti ginjalnya kecil atau ada kistanya dan seterusnya," kata Piprim.

Meski begitu, kasus gagal ginjal yang disebabkan oleh gaya hidup juga tetap ada di RSCM. Karenanya, Ia meminta para orang tua untuk mengawasi pola hidup anak dengan menghindari makanan dan minuman bergula tinggi.

Dia menambahkan, hingga kini belum banyak rumah sakit di Indonesia yang memiliki unit untuk cuci darah khusus anak-anak, seperti milik RSCM.

"RSCM itu ada unit dialisis yang khusus anak-anak sementera di rumah sakit lain belum tersedia. Oleh karena itu, di unit khusus itu semua isinya adalah pasien anak-anak yang mengalami gangguan ginjal," kata Piprim.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Casnawati2 months ago

    Meskipun tdk ada lonjakan pasien cuci darah pd anak, tp fakta bahwa banyak anak terkena gagal ginjal akibat mengkonsumsi makanan atau minuman yg tdk sehat itu benar adanya. Semua terjadi krn banyak beredar makanan dan minuman yg mengandung pemanis sintesis yg berlebihan, semua tdk terlepas dr sistem kapitalisme yg di adopsi negara ini, dimana kesehatan rakyat diabaikan dan lebih mementingkan keuntungan. Berbeda dlm Islam, negara akan memenuhi kebutuhan pangan yg halal dan thayyib, juga mengontrol industri pangan dan memastikan produk yang di hasilkan sesuai standar yg ditetapkan negara, jika ada yg melanggar maka negara akan memberikan sanksi yg tegas sehingga tdk akan ada peredaran pangan yg membahayakan kesehatan rakyat.